• Berita Terkini

    Selasa, 27 Desember 2016

    Perbaikan Jalan Nasional di Banjarnegara Masih Dikeluhkan

    ilustrasi
    BANJARNEGARA – Perbaikan jalan nasional dari Tunggoro Kecamatan Sigaluh sampai perbatasan Banjarnegara-Banyumas di Kecamatan Susukan dianggap belum aman. Pasalnya, penambalan aspal yang sebelumnya berlubang tetap tidak rata.

    Menurut salah satu pengendara Tikno, dirinya tetap tidak nyaman karena penambalan aspal tersebut. Saat melintas di jalan nasional tersebut, ia mengaku tetap menghindari bekas lubang-lubang meski saat ini sudah ditambal.

    “Penambalannya banyak yang tidak rata, jadi bisa membahayakan pengguna jalan,” tuturnya, Senin (26/12).

    Pejabat pembuat komitmen (PPK) Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Wonosobo Parjo mengatakan perbaikan jalan sepanjang 57,52 kilometer ini terus dikebut. Dalam proses perbaikan ia mengerahkan lima grup yang melaksanakan pekerjaan penambalan di sepanjang ruas jalan tersebut untuk wilayah Banjarnegara.

    “Paling lambat akhir Desember harus tuntas,’’kata Tarjo saat melakukan peninjauan lapangan bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo , Bina Marga dan PJ Bupati Banjarnegara Prijo Anggoro  di Kecamatan Mandiraja beberapa waktu lalu.

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku risih dengan kerusakan jalan nasional yang ada di kabupaten Banjarnegara. Dalam perbaikan jalan ini, ia sampai melakukan pengecekan dua kali dalam satu minggu. “Saya minta ada kerjasama antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Meski jalan ansional ini menjadi tanggung jawab pemerintah pusat,” katanya.

    Sementara, untuk program peningkatan ruas jalan Tunggoro- Susukan, tambah Ganjar langsung akan dikerjakan awal tahun 2017 nanti. “Jika lelang lancar awal januari pengerjannya sudah bisa dilakukan,” tuturnya.

    Sebelumnya Ganjar juga mengatakan kondisi jalan nasional yang berada di Kabupaten Banjarnegara menjadi yang paling parah dibanding jalan nasional di kabupaten lain. Soal penyebab kerusakan jalan, ia tak memungkiri jika selama ini masih banyak kendaraan ngeyel karena barang angkutannya melebihi tonase. Ganjar mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Organda untuk menindaklanjuti hal tersebut.

    “Selain karena hujan, yang menyebabkan jalan rusak itu over tonase. Makanya harus ada penanganan bagi kendaraan bermuatan berat yang bandel,” tambahnya. (uje)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top