• Berita Terkini

    Kamis, 29 Desember 2016

    Pedagang Wonosobo Pilih Tak Naikkan Harga Jelang Tahun Baru

    WONOSOBO – Meskipun selama paruh ke dua tahun 2016 belum terlihat adanya peningkatan jumlah pembeli di lapak relokasi, namun para pedagang merasa cukup optimis dengan datangnya tahun baru yang bertepatan dengan libur sekolah. Menurut Suryani, salah satu pedagang ayam potong, sejak awal libur sekolah, jumlah pembeli cukup meningkat.

    Bahkan lebih ramai dibandingkan libur idul fitri lalu. Menurutnya, beberapa lapak seperti buah-buahan dan sembako di kios relokasi jalan Resimen justru ramai menjelang akhir tahun.

    “Kemungkinan karena banyak acara tutup tahun di kantor-kantor dan acara reuni. Kebetulan sejak awal liburan minggu lalu, setiap hari dagangan selalu habis. Jarang sekali sisa banyak. Lapak sebelah yang menjual buah juga sama. Mungkin karena tutup tahun, sehingga banyak kumpul keluarga. Untuk harga masih stabil, sama saja. Mungkin untuk minyak dan sembako lainnya sudah naik,” kata Ani kemarin (28/12).

    Sementara itu, pedagang pakaian dan tas yang banyak membuka lapak di Jalan Pasar 1 juga terlihat menambah stok dagangan. Bahkan beberapa dari mereka awalnya mengaku tutup selama lebih dari sebulan karena belum mendapatkan modal usaha.

    “Biasanya libur sekolah, yang belanja tas, sepatu, dan jaket meningkat. Kami juga berusaha buka setiap hari meskipun hujan sejak pagi. Karena kebanyakan pembeli anak sekolah. Kami sama sekali tidak ada niat untuk menaikkna harga. Justru banting harga untuk tambah modal tahun depan,” kata Priyono, salah satu pemilik lapak tas di jalan masuk pasar sebelah timur.

    Menurutnya, banyak pedagang yang selama ini cenderung berjualan saat hari libur saja. Bahkan menitipkan pada lapak sebelahnya karena terlalu sepi. Sedangkan untuk menutup kebutuhan, para pedagang mengaku memiliki pekerjaan sampingan seperti berjualan makanan keliling atau mengurusi ladang karena minim modal. (win)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top