• Berita Terkini

    Kamis, 29 Desember 2016

    Keluarga Minta Pembunuh Rasno Dihukum Seberat-beratnya

    dok/radmas
    BANJARNEGARA - Masih ingat Rasno, korban pembunuhan sadis warga Banjarnegara dengan pelaku Tusmadi (25), warga Desa Ayamputih Kecamatan Buluspesantren? Sejak Rasno ditemukan meninggal pada 18 Desember kemarin, hingga saat ini pihak keluarga masih belum terima dengan perbuatan pelaku.

    Pihak keluarga berharap Tusmadi alias Gudel, tersangka pembunuh Rasno dihukum seberat-beratnya. Apalagi diduga pelaku merencanakan pembunuhan dengan cara yang sadis dan kejam. Dugaan pembunuhan tersebut direncanakan ditunjukkan adanya tambang plastik untuk menjerat leher korban. Hingga kini keluarga masih berduka atas kematian korban. Apalagi Rasno terhitung belum lama menikah. Kondisi ini membuat istri korban sangat sedih.

    Kiki Eva Elvera (21), istri mendiang Rasno meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa langsung dihukum mati aja. "Soalnya nyawa harus dibayar dengan nyawa," kata dia. Sebelum dibunuh, korban sempat menagih uang sebesar Rp 500 ribu pada siang harinya kepada Tusmadi. Oleh pelaku, Rasno diminta datang kembali pada sore harinya. Pada saat itu, Rasno dihabisi oleh pelaku di Desa Ayam Putih Kecamatan Buluspesantren Kabupaten Kebumen.

    Sebagai seorang istri, Kiki merasa sangat kehilangan atas kematian suaminya. Rasno dan Kiki berkenalan pada awal tahun 2016 lalu. Keduanya saling kenal karena sama-sama bekerja di KSP Rukun di Gombong Kebumen. Karena merasa saling cocok, keduanya  menikah bulan pada bulan Mei lalu.

    Kiki mengaku sangat terpukul dengan kematian suaminya. Apalagi, suaminya tidak pernah punya musuh. Dikatakan, sebelum meninggal dunia, keduanya berangkat dari rumah orang tua Rasno di Dusun Buaran Desa Pucungbedug Kecamatan Purwanegara, Selasa (13/12) pagi menuju Gombong.

    Pada hari itu pula, suaminya langsung berangkat kerja. Sedangkan dia yang sudah resign, tinggal di rumah di Gombong. Sebelum kehilangan kontak, dia sempat BBM-an dengan suaminya. Baru sehari setelahnya, dia kehilangan kontak, Hingga akhirnya mendapat kabar suaminya telah meninggal dunia pada hari Minggu (18/12)."Sebelumnya juga tidak pernah mengeluh mengenai masalah pekerjaan," kata dia.

    Kiki mengatakan semasa hidupnya, Rasno merupakan orang yang baik. "Sehari-harinya baik. Tidak ada masalah dengan teman-temannya," ungkap Kiki.
    Orang tua korban juga merasa sangat kehilangan atas meninggalnya putra pertama mereka. "Seharusnya dihukum seberat-beratnya. Kalau bisa dihukum mati saja," kata Suwantodi, orang tua Rasno.(drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top