• Berita Terkini

    Kamis, 24 November 2016

    Wabup Larang Sebar Informasi Provokatif

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Masyarakat diminta bijak menyikapi setiap perkembangan berita di sosial media. Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, mengimbau warga tidak mudah terprovokasi berita tidak jelas yang disebar lewat dunia dalam jaringan (daring). Apalagi ikut-ikutan menyebarluaskan informasi yang dapat menyesatkan serta memecah belah umat beragama.

    "Mengingat kondisi saat ini dimana umat Islam sedang banyak diuji keimanannya. Saya harapkan peran dari para ulama serta tokoh agama, untuk mengingatkan dan mengajak masyarakat. Agar senantiasa menjaga kerukunan, dan jangan mudah terpancing terhadap situasi ataupun komentar-komentar di sosial media yang belum jelas duduk permasalahannya," kata Wakil Bupati KH Yazid Mahfudz, saat menghadiri  pertemuan antara Tokoh Agama, Ulama dan Umaro, di Pendopo Bupati Kebumen, belum lama ini.

    Yazid Mahfudz, juga mengajak masyarakat mengembangkan sikap toleransi dan saling menghormati, baik antara umat seagama maupun umat yang berbeda agama. "Mari kita jaga harmoni kerukunan hidup beragama, demi terwujudnya masyarakat sejahtera," ujarnya.

    Dia menilai pertemuan tersebut memiliki arti penting, untuk mempererat hubungan dan sinergitas antara ulama dan umaro serta para tokoh agama.  Pasalnya, masing-masing memiliki tugas dan tanggungjawab yang memerlukan kerjasama dan saling mengisi, mendukung, serta menguatkan. "Termasuk juga sebagai upaya untuk memperoleh masukan dari para ulama dan para tokoh agama dalam merencanakan program-program serta mendukung pelaksanaan pembangunan," ucap Yazid Mahfudz.

    Wakil bupati mengajak kepada para ulama dan tokoh agama, untuk makin merapatkan barisan. Serta menguatkan sinergi yang semakin produktif, guna membawa Kabupaten Kebumen menuju kemajuan dan kesejahteraan. Pada kesempatan itu, wakil bupati juga meminta dukungan para ulama dan tokoh agam terhadap program-program yang dicanangkan pasangan Bupati Mohammad Yahya Fuad dan Wakil Bupati Yazid Mahfudz.

    Seperti program, Kampung Arab Kebumen, yang berlokasi di Pondok Pesantren “Al Istiqomah” Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan. Pembentukan Kampung Arab bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguasaan kemampuan berbahasa Arab.  Melalui Kampung Arab, masyarakat Kebumen semakin mudah mempelajari kandungan Alquran dan hadist. Serta terbantu ketika hendak melanjutkan studi ke timur tengah, atau menjadi TKI dan TKW maupun menunaikan ibadah haji di Arab Saudi. Kampung Arab Kebumen ini menjadi yang pertama di Indonesia.
    Selanjutnya, Program Pakis Gamis (Pelayanan Angkutan Gratis bagi Pelajar Miskin dan Warga Miskin). Program ini diujicobakan di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Karanggayam, Sempor dan Kecamatan Rowokele. Dengan Program Pakis Gamis ini, maka para pelajar dari keluarga miskin tidak boleh lagi beralasan tidak bersekolah karena tidak memiliki ongkos untuk naik angkutan umum.

    Kemudian, Gerakan Masyarakat (Germas) hidup sehat. Program ini bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat, sehingga diharapkan berdampak pada terjaganya kesehatan masyarakat, meningkatnya produktivitas masyarakat, terciptanya lingkungan yang bersih, serta menurunnya biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk berobat.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top