 |
| Sudarnoahmad/ekspres |
Hal ini pula yang terkadang dikeluhkan oleh juru kunci TMP Suhari. Saat ditemui Ekspres pria berumur 56 tahun ini mengatakan, hingga kini jarang ada pihak yang peduli dengan kondisi makam pahlawan. Selain itu anggaran dana untuk kebersihan makam, juga sama sekali tidak ada. “Saya hanya orang kecil. Saya menyampaikan apa adanya,” tuturnya, beberapa waktu lalu.
Dijelaskannya, sebagai penjaga pihaknya sangat ingin menciptakan suasana makam yang bersih, baik dari sampah maupun rumput liar. Kendati demikian area TMP tergolong luas, pembersihan tidak mungkin dilaksanakan seorang diri. Jika menggunakan jasa pembersih rumput tentunya memerlukan biaya. “Saya malu jika ada keluarga pahlawan yang berziarah, namun kondisi makam seperti tidak terurus,” terangnya.
Pihaknya meminta adanya kepedulian dari beberapa instansi untuk ikut turut serta membersihkan TPM, misalnya pada acara Jumat bersih atau pun yang lainnya. Sebab adanya kemerdekaan saat ini tidak lain karena perjuangan para pahlawan. “Mariah bersama-sama turut merawat, terlebih kepada pihak militer saya sangat berharap adanya bantuan kebersihan,” paparnya.
Kepada pemerintah Suhari berharap adanya perhatian terkait dana untuk kebersihan makam. Jika ada anggarannya maka kondisi makam tentunya akan lebih bersih. “Terkadang untuk membeli beberapa keperluan, seperti bahan bakar mesin rumput menggunakan uang, dari sumbangan para keluarga pahlawan yang berzirah,” ucapnya. (mam)
