• Berita Terkini

    Sabtu, 26 November 2016

    Rebutan Penumpang, Dua Bus Tabrakan

    PATI – Aksi kebut-kebutan antar bus berujung kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di jalur pantura Pati. Bus Indonesia bernopol L 7511 UV dan bus Widji belum diketahui nopolnya terlibat laka lantas karena rebutan penumpang, beruntung, tidak ada korban jiwa.

     Peristiwa itu berawal sekitar pukul 13.30 saat Bus Widji yang mengangkut penumpang 25 orang melaju dari arah barat (Pati) ke timur (Rembang). Searah di belakang bus itu, ada Bus Indonesia yang mengangkut penumpang 15 orang yang juga melaju dengan kecepatan tinggi.

    Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), di jalur lingkar turut Desa Sugiharjo, Kecamatan Pati, ban bagian depan bagian kiri Bus Widji pecah, sopir oleng kemudian bus direm secara mendadak. Sontak, Bus Indonesia yang berada persis di belakang Bus Widji lantas menyeruduk bagian belakang bus itu.

    Sopir Bus Widji, Ahmad Nur Hadi, 45, mengaku, kecepatan Bus Widji yang dikendarainya memang tinggi, kurang lebih 100 KM/Jam. Mulai dari Semarang antara kedua bus itu memang sudah beriringan.

    “Kalau Saya memperoleh penumpang Bus Indonesia menyalip ke depan begitu juga sebaliknya. Ketika di jalur lingkar Pati turut Desa Sugiharjo, Pati, ban depan bagian kiri pecah. Saya langsung oleng ke kiri, lalu Bus Indonesia yang juga kecepatannya tinggi menabrak bus kami hingga nyebrang trotoar,” ucapnya.

    Dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa. Kondektur Bus Indonesia mengalami luka ringan dan dibawa ke RSUD Soewondo Pati. Namun puluhan penumpang Bus Widji dan Bus Indonesia yang hendak ke arah Surabaya mengaku shock. Sebagian besar memilih istirahat terlebih dahulu di pinggir jalan ketimbang langsung naik bus lainnya.
    Salah satu penumpang Bus Widji, Nanda, 29, mengaku sejak awal keberangkatannya dari Semarang sudah merasa kawatir. Sebab,  kedua bus itu saling beriringan. Seperti siapa yang dahulu di depan akan mendapatkan penumpang.

    “Pasa nabrak itu, kepala saya terbentur kursi depan. Saya sangat kaget tadi. Untungnya bus tidak sampai terguling. Memang sering ya bus di pantura kebut-kebutan rebutan penumpang. Namun tidak memperhatikan keselamatan penumpang. Hanya mengejar target saja,” kesalnya. (put)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top