• Berita Terkini

    Kamis, 17 November 2016

    Punya Suami Dua, Kades di Pekalongan Dituntut Mundur

    TRIYONO
    PEKALONGAN  - Warga menggerebek seorang oknum perangkat Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, DK (35), yang masih memiliki suami nekad nikah siri dengan laki-laki lain berinisial Kris di Desa Limbangan, Kecamatan Karanganyar. Atas aksi poliandri tersebut, warga menuntut perangkat desa tersebut mundur dari jabatannya.

    Lantaran diduga berpoliandri atau menikah secara siri, oknum perangkat desa di Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, DK (35), didesak mundur oleh warganya. Oknum Kepala Dusun (Kadus) III Mangli  yang masih memiliki suami ini digerebek sesaat setelah melakukan akad nikah siri dengan laki-laki berinisial Kris di Desa Limbangan, Kecamatan Karanganyar.

    Informasi dihimpun, penggerebekan penikahan siri bu Kadus III Mangli ini cepat menyebar di tengah-tengah masyarakat, termasuk di Desa Kayugeritan. Masyarakat Desa Kayugeritan tidak terima ulah oknum kadus yang menikah lagi meskipun secara siri, sebab oknum perangkat desa ini masih memiliki suami atau belum cerai dengan suaminya.
    Menyikapi gejolak di tengah masyarakat, perwakilan tokoh masyarakat dan pemuda Dukuh Mangli mengadukan persoalan tersebut ke Kades Kayugeritan, Mulyatno, di balai desa setempat, Rabu (16/11).

    Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Kayugeritan, Danil, menyatakan, warga setempat sudah mengetahui dugaan adanya hubungan antara bu kadus tersebut dengan laki-laki berinisial Kris, apalagi rumah keduanya berdampingan.

    "Namun selama ini hanya sebatas dugaan-dugaan saja, tidak ada bukti. Baru kemarin setelah dia digerebek warga tambah yakin. Warga juga tidak tahu jika dia akan menikah siri dengan Kris ini," terang Danil.

    Danil membenarkan jika oknum perangkat desa tersebut masih memiliki suami dan dikaruniai lima anak yang masih kecil-kecil. Menurutnya, suami dari oknum kadus ini dikenal sangat baik. Makanya, warga juga kaget saat mengetahui bu kadus ini nekat nikah siri dengan laki-laki lain yang juga sudah memiliki istri.
    "Suami Bu DK ini sangat baik. Jika anak sakit, suaminya ini yang nganter berobat. Warga juga sering lihat suami DK ini memandikan anak-anaknya," tutur dia.
    Ditambahkan, sejak DK menjadi kadus di Dukuh Mangli, masyarakat di pedukuhan itu terpecah menjadi dua kelompok. Oleh karena itu, warga dukuh setempat menuntut agar oknum perangkat desa tersebut agar mengundurkan diri. Jika tidak mau mundur, warga mendesak agar oknum kadus tersebut dicopot dari jabatannya karena diduga selingkuh dan sebagian warganya tidak suka dengan kinerjanya.

    "Rencana malam ini (Rabu malam) warga akan mengadakan musyawarah desa di kantor balai desa. Warga akan mendesak agar oknum kadus ini mundur. Jika tidak mau mundur warga akan mendesak kades untuk mencopotnya dari perangkat desa," imbuhnya.

    Senada dikatakan Suparjo, Ketua RT setempat. Kata dia, masyarakat sudah resah atas perbuatan yang tidak bisa mencerminkan seorang perangkat desa.
    "Kami datang ke Balaidesa untuk menuntut supaya perangkat tersebut mundur, karena apabila tidak rakyatnya bisa jadi ikut-ikutan," imbuhnya.
    Sementara Kades Kayugeritan, Karanganyar, Mulyatno mengaku akan menindaklanjuti apa yang diadukan oleh masyarakat. "Kami akan segera tindak lanjuti, dan memproses sesuai atauran yang berlaku," ungkapnya. (yon)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top