• Berita Terkini

    Kamis, 03 November 2016

    Pria di Temanggung ini Jadi Jutawan Karena Limbah

    rizal ifan/temanggung ekspres.
    TEMANGGUNG - Bagi sebagian besar masyarakat, limbah kerap dianggap sebagai barang yang sudah tak terpakai dan tak memiliki nilai ekonomis. Jangan salah, di tangan orang kreatif limbah dapat diolah lagi menjadi barang dengan nilai jual tinggi.

    Tak percaya? Tanyakan saja pada Krisyanto (31), pemilik bengkel seni benama Kayuki Craft yang beralamat di Jalan Suwandi Suwardi Nomor 354 Desa Madureso Kecamatan Temanggung. Awalnya, pada awal tahun 2016 lalu ia melihat banyak limbah kayu jati belanda yang tak dimanfaatkan. Iseng iseng, lempengan kayu tersebut diolah menjadi berbagai benda kreasi bernilai seni tinggi.

    Antara lain jam tangan, kotak multifungsi, pigura foto, hingga aneka hiasan dinding beragam tema. Harga yang ditawarkan juga dijamin tak menguras kantong. Berkisar puluhn ribu rupiah sampai jutaan rupiah.

    “Saya punya keterampilan di bidang perkayuan juga secara otodidak. Mulanya hanya coba coba, eh gak tahunya banyak yang minat,” katanya, Rabu (2/11).
    Meski awalnya hanya dipasarkan lewat media sosial, namun lambat laun bisnisnya ini terus berkembang hingga Yanto, begitu ia akrab disapa, kebanjir pesanan.

    Pesanan sendiri mengalir tak hanya dari dalam kota. Namun merambah ke luar daerah seperti Magelang, Jogjakarta, hingga Jakarta dengan omset per bulan rata rata menembus angka Rp 7 juta.
    Ia mengaku akan terus mengembangan jenis karyanya ini menjadi beragam bentuk, ukuran, dan tema mengingat saat ini masyarakat tengah dijangkiti demam selfi atau foto diri. “Hasil karya saya biasanya dipajang restoran, kafe, dan tempat tempat ramai lainnya. Tak sedikit yang menggunakannya sebagai latar sefi,” pungkasnya. (riz)



    Berita Terbaru :


    Scroll to Top