Kepala Desa Penungkulan, Anang Sugiarto mengatakan, pihaknya mengundang sebanyak tujuh orang penghafal Al Qur'an yang ada di desa Penungkulan untuk menghafalkan ayat-ayat suci Al Qur'an sebanyak 30 just secara bergantian dalam waktu sehari. Warga sekitar turut diminta menghadiri untuk menyimak hafalan Al Qur'an tersebut.
"Hafalan Al Qur'an 30 jus ini sebagai doa dan selamatan kantor desa yang baru. Harapanya bisa seperti doa Koryantun Toyibatun Warobun Ghofur, yang artinya menjadikan desa yang makmur dan rakyatnya aman," ujarnya, Minggu (13/11).
Disampaikan, gedung kantor desa itu di bangun menggunakan Anggaran Alokasi Dana (ADD) tahun 2015 dan tahun 2016. Gedung dibangun secara dua tahap, yaitu menggunakan anggaran ADD tahun 2015 sebesar Rp. 80 juta dan anggaran ADD tahun 2016 sebesar Rp. 60 juta.
"Namun pembangunan gedung baru selesai satu lantai, dari rencana dua lantai yang diharapkan. Rencananya pembangunan akan dilanjutkan menggunakan anggaran ADD tahun 2017 dan diharapkan bisa selesai ditahun 2018. Nantinya pembangunan akan dilengkapi dengan ruang arsip, ruang BPD dan PKK, serta sejumlah ruang pelayanan masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, peresmian gedung kantor desa itu, juga sebagai salah satu pengisi rangkaian acara Merti Desa Penungkulan tahun 2016. Merti desa sendiri telah dilaksanakan sejak Jumat (11/11) dengan acara ziarah ke makam sesepuh, dan pengajian Akbar dan pagelaran hiburan rakyat, berupa pementasan seni kuda lumping dua group sehari semalam.
"Alahamdulillah seluruh rangkaian acara berjalan lancar. Melalui Merti Desa ini kita berupaya meletarikan tradisi leluruh. Dengan harapan kehidupan masyarakat desa bisa aman, tentram, dan sejahtera," pungkasnya. (ndi)
