 |
| dok/saefurekspres |
Dari segi estetika pun tak sedap dipandang. Mengingat, di kawasan tersebut juga ada kawasan perkantoran bahkan tempat ibadah. Bahkan, rumah Dinas Wakil Bupati juga berada di jalan Soetoyo. Sementara, rumah dinas bupati hanya berjarak sekitar 100 meter dari Soetoyo.
Belakangan muncul usulan, agar PJK dipindahkan saja ke lokasi Stadion Candradimuka. Pemindahan ke area Stadion sekaligus merubah image buruk stadion yang selama ini dikenal menjadi ajang sejumlah pemuda yang mengkonsumsi miras bahkan menjadi tempat asyik masyuk sejumlah muda-mudi hingga kelewatan. "Mungkin awalnya, pedagang akan mengeluhkan sepi pengunjung. Namun bila sudah terbiasa, masyarakat pasti akan dengan suka rela kembali berlangganan," kata Afriadi, salah satu warga.
Ketua Komisi B DPRD Kebumen Sudarmaji mengaku mendukung adanya usulan untuk memindah PJK. Tinggal nantinya dicari lokasi yang lebih baik dan tentu saja tidak mengorbankan pedagang.
Menurutnya, keberadaan PKJ di Jl Soetoyo saat ini memang tidak tepat. Diapun bisa memahami bila keberadaan PJK telah mengganggu konsentrasi belajar para siswa yang kebetulan sekolahnya berada di Jl Soetoyo. “Area tersebut, memang seharusnya menjadi kawasan pendidikan. Jika dirasa kurang tepat, dipindah juga tidak apa-apa dan dikembalikan serta difungsikan seperti semula (alun-alun),” ucapnya.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindagsar, Sri Wahyuroh SH mengatakan, pihaknya hanya memiliki kewenangan membina para PKL. Adapun mengenai bangunan adalah wewenang DPU. Pusat Jajanan awal didirikan untuk relokasi para pedagang kali lima yang berada di Alun-alun Kebumen. (mam/saefur/cah)
