• Berita Terkini

    Sabtu, 05 November 2016

    Mantan Buruh Migran Dilatih Wirausaha

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Sebanyak 15 mantan buruh migran dilatih berwirausaha. Para peserta pun antusias mengikuti kegiatan yang digelar Migrant Care di Balai Pengolahan Ikan desa Tanggulangin Kecamatan Klirong, baru-baru ini.

    Hadir dalam pelatihan narasumber wirausaha nasional Asal Wonosobo Jawa Tengah Maria BO Niok memberikan materi kewirausahaan dengan mengolah hasil bumi menjadi makanan yang mempunyai nilai jual di pemasaran. "kita ajak para mantan buruh migrant untuk mengolah hasil bumi, seperti oyek singkong kita oleh menjadi makanan dikemas secara instan dan punya nilai jual," katanya.

    Tak hanya diberikan materi, para peserta juga praktek membuat oyek (nasi singkong) rasa, seperti rasa coklat, strobery, keju, dan lainya. "Setelah peserta diberi materi kita praktikan bersama membuat nasi singkong rasa, ada rasa coklat, keju, stroberi dan lainya," kata Maryatun (40) Staf Program Pelatihan Migrant Care.
    Kordinator Migran Care Saeful Anas mengatakan pelatihan kewirausahaan bagi mantan buruh migran dilaksanakan selama dua hari, Jum'at - Sabtu (28-29/10). Adapun peserta pelatihan, perwakilan dari organisasi buruh migran masing-masing Ikatan Buruh Migrant Desa Krandegan (IBMK) Desa Krandegan Kecamatan Puring, Kebumen dan  Keluarga Buruh Migrant Bojongsari (Kabumi) Desa Bojongsari Kecamatan Kedungreja Kabupaten Cilacap serta  Serikat Buruh migrant Tanggulangin (Serbumi) Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong. ""Kita hanya ambil 3 desa, Masing masing perwakilan 5 orang yang nantinya menjadi leader para mantan buruh migran lain di desa masing masing," tambah Saeful Anas.

    Dengan pelatihan tersebut, Anas berharap para mantan buruh migrant dapat memiliki ketrampilan wirausaha dan mengembangkan usahanya di daerah sendiri. Juga tidak bergantung bekerja di luar negeri. "Dengan bekal ketramipilan wirausaha mereka dapat mengembangkan usaha di desa sendiri," jelasnya.

    Maryam (41) salah satu peserta pelatihan mengatakan pelatihan kewirausahaan tersebut mengolah 2 macam makanan tradisional berbahan dasar singkong sepeti nasi singkong (tiwul/oyek) hingga kripik singkong rasa gadung. "Kita  buat dua macam makanan yaitu oyek/ tiwul rasa dan kripik rasa gadung," ujarnya.

    Dia juga menjelaskan proses pembuatan oyek rasa, mulai dari bahan dasar tepung singkong dicampur gengan adonan gula cair dan esens coklat dan coklat, hingga setengah kering, yang selanjutnya adonan diaduk dan disaring hingga menyerupai parikel kecil dan tahap akhir dijemur hingga kering.(saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top