![]() |
ISTIMEWA |
Mewakili Kebumen pada ajang bertaraf nasional itu, Tim MA Plus Nururrohmah mengalahkan dua finalis lainnya, Kabupaten Klaten Jawa Tengah dan Sukabumi, Jawa Barat.
Prestasi itu sendiri tak dicapai dengan mudah oleh para pelajar Kebumen ini. Tahap pertama, mereka bersaing dengan puluhan peserta lain dari seluruh Indonesia dalam hal ide proyek sosial.Hingga kemudian, Tim MA Plus Nururrohmah yang mengajukan project Jas Merah (jalan sambil memungut ribuan sampah) dinyatakan sebagai finalis bersama Tim Gerakan Desa Membaca dari Klaten dan Tim Bimbel Lintas Pelajar dari Sukabumi.
Selanjutnya, ketiga finalis tersebut menjalani karantina selama dua hari di bumi pengembangan Insani Zona Madina, Dompet Dhuafa, Bogor. Karantina ini dilaksanakan dalam rangka menambah kapasitas personal dan memantapkan projek social yang mereka kerjakan.
Selama dua hari mereka mendapatkan berbagai materi dari pembicara kompeten. Mereka ditajamkan pada kemampuan membaca trend gerakan social, kevolunteeran, pengoptimalan media sosial dan public speaking. Program karantina diakhiri dengan kegiatan puncak yaitu presentasi final ketiga finalis untuk menetukan juara. Finalis mempresentasikan projek sosialnya di depan juri dan audiens.
Berdasarkan visibility dan dampak dari projek social yang dipaparkan akhirnya di putuskan oleh juri bahwa MA Plus Nururrohmah memperoleh juara 1. Prestasi membanggakan siswa MA Plus Nururrohmah disambut gembira pendamping tim, Fatihul Umam. "Semoga hasil ini mampu membawa nama baik pelajar Kebumen di kancah nasional dan menginspirasi pelajar lainnya dalam aksi aksi kebaikan," katanya. (cah)
Selanjutnya, ketiga finalis tersebut menjalani karantina selama dua hari di bumi pengembangan Insani Zona Madina, Dompet Dhuafa, Bogor. Karantina ini dilaksanakan dalam rangka menambah kapasitas personal dan memantapkan projek social yang mereka kerjakan.
Selama dua hari mereka mendapatkan berbagai materi dari pembicara kompeten. Mereka ditajamkan pada kemampuan membaca trend gerakan social, kevolunteeran, pengoptimalan media sosial dan public speaking. Program karantina diakhiri dengan kegiatan puncak yaitu presentasi final ketiga finalis untuk menetukan juara. Finalis mempresentasikan projek sosialnya di depan juri dan audiens.
Berdasarkan visibility dan dampak dari projek social yang dipaparkan akhirnya di putuskan oleh juri bahwa MA Plus Nururrohmah memperoleh juara 1. Prestasi membanggakan siswa MA Plus Nururrohmah disambut gembira pendamping tim, Fatihul Umam. "Semoga hasil ini mampu membawa nama baik pelajar Kebumen di kancah nasional dan menginspirasi pelajar lainnya dalam aksi aksi kebaikan," katanya. (cah)
Berita Terbaru :
- Bukti Pemerataan Layanan JKN Hingga ke Pedalaman BPJS Kesehatan Terus Tingkatkan Pelayanan
- Gandeng Komunitas, Mexolie Hotel Kembangkan Magot Dari Sampah Organik
- Wakapolres Jadi Tamu Istimewa Masa Orientasi Siswa SMPN 1 Kebumen
- Sumanto Dorong BUMD Jateng Berikan Deviden Signifikan untuk Pembangunan
- Ketua DPRD Jateng Sumanto Cicipi Mangut Beong di Borobudur, Magelang
- Pantai Kembar, Wisata Sekaligus Konservasi Penyu di Puring
- Penjaringan Ketua KONI, Zubair Syamsu Tinggal Tunggu Musorkablub