• Berita Terkini

    Jumat, 04 November 2016

    Kejahatan Pencurian Meningkat, ini Upaya Polisi

    KasatreskrimPolres Kebumen/AKP Willy Budiyanto
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Dalam kurun waktu dua bulan terakhir, angka kejahatan khususnya pencurian di Kabupaten Kebumen cenderung menunjukkan gejala mengkhawatirkan. Lalu apa upaya Polisi menangani dan menanggulangi kasus ini?


    Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto dihubungi kemarin, (3/11/2016) tak membantan bila ada kecenderungan angka pencurian di Kabupaten Kebumen naik dalam beberapa minggu terakhir meski belum bisa dibilang marak. Dari sejumlah kasus, pencurian di rumah kosong, traktor dan mobil menjadi salah satu yang cukup menonjol dengan seringnya kasus terjadi."Dalam catatan kami, dalam 3 bulan terakhir, ada 5 kali pencurian mobil. Selain itu pencurian traktor juga terlihat menonjol," katanya.

    Willy mengatakan, pihaknya tengah berupaya keras mengungkap kasus yang terjadi itu. Selain menyiagakan anggota, Polres Kebumen menjalin koordinasi dengan Polres-polres seperti Banyumas,Cilacap, Purbalingga Banjarnegara dan Purworejo. Koordinasi poros jajaran ini, dinilai penting mengingat dari hasil penyelidikan sementara, para pelaku yang beraksi di Kebumen merupakan sindikat atau komplotan luar daerah. "Mudah-mudahan kami dapat segera mengungkap kasus ini," ujar Perwira menengah pemegang sabuk hitam Karate Lemkari itu.

    Sembari proses itu berjalan, Willy mengatakan, pihaknya menghimbau kerja sama dari warga masyarakat Kota Beriman untuk dapat bersama-sama melakukan penanggulangan kejahatan. Sebab pada banyak kasus, perwira kelahiran Kabupaten Sidrap Sulawesi Tengah itu mengatakan, ada kecenderungan para korban kejahatan bersikap  lalai.

    Seperti pada kasus pencurian mobil, misalnya. Menurut AKP Willy, para pemilik mobil selama ini seringkali memarkir kendaraannya di luar rumah meski saat malam hari. Sudah begitu, mereka hanya gembok dobel yang masih mudah ditembus pencuri. Melihat kenyataan tersebut, AKP Willy menyarankan agar pemilik kendaraan melengkapi kendaraannya dengan sistem GPS (Global Position System). "Dengan adanya GPS, kami akan mudah melakukan pelacakan bila mobil dicuri," kata suami Agustin Aryanti tersebut.

    Ironisnya lagi, pada kasus pencurian traktor. Menurut Willy, dari sekian banyak traktor yang dibawa lari pencuri adalah traktor bantuan pemerintah. Usut punya usut, ternyata ada kesan para pengelola traktor itu tidak menjaga dengan baik bantuan itu. . Bahkan ada kesan, penerima bantuan traktor tak khawatir kehilangan karena toh mereka tak mengeluarkan uang untuk membeli traktor. "Traktor bantuan pemerintah ini banyak menjadi sasaran pencuri karena memang kualitanya bagus. Sayangnya, saat para penerima bantuan traktor diminta menjaganya dengan baik mereka seolah-olah tak mengindahkan," sesalnya.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top