• Berita Terkini

    Rabu, 23 November 2016

    Kadus Perempuan Selingkuh Dilaporkan ke Inspektorat Pekalongan

    TRIYONO
    PEKALONGAN- Setelah menuntut untuk dicopot dari jabatanya ke Balaidesa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, sejumlah tokoh perwakilan desa akhirnya melaporkan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum kadus ke Inspektorat, Selasa (22/11). Dari pelaporan itu, Inspektorat langsung membentuk tim guna melakukan penyelidikan.

    Pantauan Radar, perwakilan tokoh warga diantaranya Plt Sekdes Kayugeritan, Masriyah, BPD Desa Kayugeritan, Daniel, Poldes Kayugeritan, Purwanto dan perwakilan lainnya. Mereka tiba di Inspektorat sekira pukul 10.15 sampai 10.50 wib diterima oleh Irban selaku Inspektur pembantu II Kurniasih dan Plt Irban III, Inspektur pembantu III, Abdul Aziz Sutanto.

    Dalam kesempatan itu, mereka langsung mengadukan aspirasi warga Dukuh Mangli terkait permasalahan perangkat berinisial DK selaku Kadus III Dukuh Mangli.
    "Saya datang ke Inspektorat untuk melaporkan aspirasi masyarakat adanya dugaan perselingkuhan oleh Kadus III, karena masyarakat menuntut agar kadusnya dicopot," ungkap Ketua BPD Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar ketika di inspektorat.

    Sementara dalam laporan tersebut, pihak Inspektorat segera menindaklanjuti laporan dengan menyiapkan tim untuk melaksanakan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti. Inspektur pembantu III, Abdul Aziz Sutanto, dalam kesempatan menyatakan akan segera menindaklanjuti pelaporan tersebut dengan mengajukan ke Bupati.
    Dikatakan, untuk menindaklanjuti harus sesuai mekanisme atau prosedur yang berlaku dan dengan cukup bukti sehingga bisa diadakan pemeriksaan terhadap DK.

    Diberitakan sebelumnya, ratusan warga mulai dari anak-anak hingga orang dewasa menggeruduk kantor Balai Desa Kayugeritan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Rabu (16/11) malam. Massa yang sebagian di antaranya ibu-ibu rumah tangga ini menuntut agar oknum Kepala Dusun (Kadus) Mangli, DK (35), mengundurkan diri dari jabatannya sebagai seorang kepala dusun di dukuh tersebut. Sebab, DK dinilai warga setempat sudah tidak layak menjadi seorang pemimpin lantaran diduga melakukan pernikahan siri dengan laki-laki lain, padahal dirinya masih memiliki seorang suami.

    Sekitar pukul 19.30 WIB, ratusan warga yang sebagian besar dari Dukuh Mangli sudah berdatangan ke kantor balai desa. Massa ingin memberikan dukungan kepada perwakilan warga di dukuh itu yang mengikuti musyawarah desa terkait persoalan oknum kadus di Dukuh Mangli tersebut. Namun, warga yang datang ke kantor balai itu bukan hanya dari Dukuh Mangli. Puluhan masyarakat dari lima pedukuhan lainnya di desa itu juga berdatangan ke kantor balai desa. (yon)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top