• Berita Terkini

    Rabu, 02 November 2016

    Kader Muhammadiyah Berangkat ke Jakarta Gabung Aksi 4 November

    PDPM Muhammadiyah/fotodok/ekspres
    KEBUMEN(kebumenekspres,.com) - Massa yang berasal dari organisasi massa (Ormas) pemuda di Kebumen akan berangkat ke Jakarta untuk melakukan demonstrasi besar-besaran yang dikenal dengan aksi 4 November. Setidaknya ada 150 orang yang memastikan berangkat yang nyaris separuhnya adalah kader-kader Muhammadiyah yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM).

    Kepastian akan berangkat ke Jakarta diungkapkan Sekretaris Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kebumen, Heri Pramono. Dihubungi via sambungan telepon, Heri mengatakan, mereka yang akan berangkat terdiri berasal dari AMM, NU, FTJ dan sejumlah ormas pemuda lain. "Ada sekitar 150 yang akan berangkat. Sekitar 70 diantaranya dari AMM. Kami akan berangkat Kamis 3 November pagi sekitar pukul 07.00 WIB," kata Heri, Selasa (1/11/2016).

    Heri menyadari ada banyak pihak yang tak menyetujui keputusan mereka berangkat ke Jakarta. Namun ditegaskan Heri Pramono, apa yang mereka lakukan adalah sebagai bentuk jihad sebagai Umat Islam. Aksi itu juga bukan karena faktor Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Melainkan upaya mereka untuk mendesak aparat hukum menindak tegas pelecehkan Alquran yang telah terjadi dengan sangat gamblang. "Kami melihat ini sebagai panggilan jihad untuk membela Islam. Saat ada pihak-pihak yang menistakan (Islam) maka kami wajib membela Islam. Dan itu sudah diperintahkan oleh Allah SWT," tegasnya.

    Sekali lagi, Heri menegaskan, mereka tidak memiliki urusan pribadi dengan Ahok. Namun, mereka menuntut aparat penegak hukum di Indonesia mengusut tuntas pelecehan Alquran yang telah dilakukan. Mengingat, kasus penistaan agama sudah terjadi di sejumlah daerah dan langsung dilakukan penindakan. Namun yang terjadi di Jakarta malah sebaliknya.

    "Kami sudah diam dan mengalah sejauh ini. Saat sumber alam negara ini dikeruk, kami diam. Begitu juga saat ada penghinaan agama yang terdahulu kami juga diam. Namun saat ini, kami merasa sudah harus mengambil tindakan karena Islam ke depan juga akan menjadi tanggung jawab kami. Dan dengan segala hormat, tidak ada makhluk (manusia) yang bisa mencegah (berangkat ke Jakarta)," tegas pria yang juga Ketua Kwarda gerakan Pramuka Muhammadiyah, Hizbul Wathan tersebut.

    Terlepas dari itu, Heri merasa perlu menegaskan, aksi mereka ke Jakarta tetap akan mematuhi koridor hukum yang berlaku. "Kami berjanji tidak akan berbuat anarkis," tegasnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan dari Bupati Kebumen, Wakil Bupati serta Kapolres Kebumen. Saat wartawan meminta tanggapan terkait kebijakan Pemkab dan Polres Kebumen terkait aksi 4 November di Jakarta tak direspons.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top