• Berita Terkini

    Minggu, 20 November 2016

    Jaringan Gusdurian Gelar Peringatan Hari Toleransi Internasional

    Humam Rimba/ISTIMEWA
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sudah menjadi rutinitas agenda tahunan Jaringan Gusdurian Indonesia (JGD), bahwa tanggal 16 November selalu memperingati Hari Toleransi Internasional. Kampanye hari toleransi digemakan ke semua elemen masyarakat sebagai wujud untuk menyadarkan kembali betapa pentingnya hidup bertoleran.

    Toleransi antar sesama bukanlah semata-mata menghormati dan menghargai perbedaan, baik suku, agama, ras, dan etnisitas saja. Toleransi juga merupakan upaya aktif untuk memastikan bahwa  semuanya setara di mata hukum dan undang-undang.

    Hal ini disampaikan oleh Koordinator Jaringan GUSDURian Kebumen Humam Rimba. Menurutnya, sebagaimana yang telah diperjuangkan oleh Gus Dur selama hidupnya, yakni melakukan pembelaan kepada kelompok yang terdiskriminasi dan juga melakukan advokasi serta dialog dengan pihak-pihak yang berkonflik. Memandang semuanya sama dan berhak mendapatkan keadilan dan perdamaian. “Itulah hakikat dari hidup bertoleran: Yang sama jangan dibeda-bedakan yang beda jangan disama-samakan,” tuturnya menirukan kata Gus Dur, Rabu (16/11/2016).

    Dalam memperingati Hari Toleransi 16 November tahun 2016 ini lanjut Humam Rimba, terdapat 28 Komunitas Gusdurian dari berbagai kota di seluruh Indonesia yang secara serentak akan mengadakan kegiatan kampanye toleransi.

    Komunitas-komunitas tersebut akan menggelar aksi simpatik diantaranya, Festival Film Toleransi, Nobar Film Toleransi di Kampung, Pesantren dan Sekolah-sekolah, Karnaval Toleransi, Flashmob, Bakti sosial operasi katarak dan kaki palsu (kerjasama dengan kodim dan Yayasan Andi F. Noya).

    Selain itu juga akan dilaksanakan kegiatan, dialog dan temu lintas Iman dan Budaya, Apel Kebangsaan, Karnaval dan Jagongan lintas Iman, Religious Art Performance, Pameran Kearifan Lokal, Lomba Mewarnai mading, Bedah buku ‘Jalan Damai, Aksi menanam pohon di Biara, Stand Up santri tentang toleransi, Pelatihan Jurnalistik perdamaian untuk guru-guru lintas iman, dan Solidaritas lintas Iman untuk korban pengungsi banjir.

    “Kegiatan peringatan Hari Toleransi Internasional ini adalah bagian dari perjuangan Jaringan Gusdurian Indonesia (JGD), untuk mewujudkan cita-cita bersama agar setiap warganegara di Indonesia diperlakukan setara. Ini  tanpa diskriminasi dan memberi kesadaran kepada masyarakat betapa pentingnya ruang dialog untuk mewujudkan perdamaian dan  toleransi. “Beberapa kegiataan teersebut diatas juga akan dilaksanakan di Kebumen,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top