• Berita Terkini

    Selasa, 22 November 2016

    Golkar Bonorowo Dipimpin Penyandang Disabilitas

    sudarno ahmad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Wibisono Susanto, secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar Kecamatan Bonorowo. Pria penyandang disabilitas itu terpilih menjadi ketua untuk periode 2016-2021 melalui musyawarah kecamatan partai Golkar setempat.

    Musyawarah Kecamatan yang digelar di Desa Tlogorejo, Kecamatan Bonorowo, kemarin dihadiri oleh sepuluh pimpinan tingkat desa dari sebelas desa yang ada di Kecamatan Bonorowo. Musyawarah yang berlangsung singkat itu pun secara bulat menunjuk Wibisono Susanto, menahkodai PK Partai Golkar Kecamatan Bonorowo, untuk periode lima tahun mendatang.

    Hadir pada acara tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen Halimah Nurhayati, yang didampingi sekretarisnya Lulus Triparyadi, jajaran Pengurus DPD Darwansya dan angkatan Muda Partai Golkar (AMPG). Serta ratusan kader Partai Golkar di Kecamatan Bonorowo.

    Selain itu, Muscam di Bonorowo juga terbilang berbeda dengan Muscam di kecamatan Lainya, karena ketua PK terpilih menghadirkan tokoh ulama Kyai Ngatik Zaenal Abidin unutk mengisi tausiyah.

    Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kebumen, Halimah Nur Hayati, menyampaikan proses Muscam di Kecamatan Bonorowo, menunjukan musyawarah yang mencerminkan sila keempat Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan/perwakilan. "Ini harus dihormati dan dijalankan agar nilai-nilai kebersamaan tetap terjaga," kata Halimah, dalam sambutannya.

    Pada kesempatan itu, Halimah mengungkapkan PK Partai Golkar Kecamatan Bonorowo telah menunjukkan prestasi luar biasa. Pada Pemilu 2014 lalu perolehas suara di Kecamatan Bonorowo, naik 170 persen dibandingkan dengan Pemilu 2009. "Hal ini tentunya layak untuk ditingkatkan kembali," tegasnya.

    Sementara, Wibisono Susanto, mengatakan bahwa jabatan yang disandangnya adalah sebuah amanah bukan sekedar untuk kebanggaan semata. "Rasa tanggung jawab tentunya harus dikedepankan, karena diluaran sana hanya karena jabatan kecil sudah saling sikut. Bahkan politik uang juga mengiringinya, ini yang menjadi keprihatinan kita," paparnya.

    Selaku penyandang disabilitas, Wibi memiliki prinsip agar tidak membuat kecacatan baik pada kader partai atau masyarakat. "Semua ini pasti ada campur tangan dari tuhan. Sehingga proses pemilihan mendapat dukungan dari berbagai unsur untuk memimpin partai," ujarnya.

    Wibi juga memberikan motivasi dan pesan moral kepada seluruh jajaran pimpinan desa dan pengurus kecamatan. Sebagai kader Golkar harus memiliki visi dan misi yang jelas, kader Golkar harus berkarya, kader Golkar jangan takabur atau sombong. Tetapi harus menjadi contoh yang baik dan berpikir positif.

    "Kader Golkar harus Mendukung jalanya pemerintah di setiap desa selagi itu benar. Ketika salah kader Golkar harus berani meluruskan, mengingat bahwa program-program dana desa cukup besar ini harus dikawal," pungkasnya.(ori)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top