• Berita Terkini

    Minggu, 06 November 2016

    Dua Viking Dikeroyok saat Persib Lawan Persija

    A. Christian/radar solo
    SEBELUM laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung digeber, sudah terjadi insiden pengeroyokan di luar stadion. Korbannya adalah Sofian, 20, asal Subang dan Dicky, 20, asal Cirebon. Keduanya mengaku pendukung Maung Bandung dikeroyok sekitar seratus orang.

    Kejadian ini bermula saat dua pemuda itu tiba di kawasan Stadion Manahan, Solo, kemarin (5/11) sekitar pukul 16.00. Keduanya berangkat dari Jogjakarta sekitar pukul 13.00 dan sampai di Solo pukul 16.00. ”Kami parkir dan istirahat sebentar di dekat patung Soekarno. Tiba-tiba dihampiri dua orang pakai atribut Jakmania. Langsung ditarik masuk stadion dan diancam disuruh diam,” beber Dicky.

    Sesampainya di area stadion, sekitar seratus orang langsung mengerumuni kedua korban. Kartu tanda penduduk (KTP) dan handphone diminta. ”Setelah itu dicek, ternyata di HP teman saya ada lambang Viking (suporter Persib, Red). Langsung kami dipukul,” tuturnya.

    Melihat ada kesempatan, Dicky berhasil melarikan diri dari kerumunan massa. Namun sayang rekannya tidak sempat melarikan diri, sehingga masih dikeroyok para pelaku. ”Saya lari, kemudian lihat ada dua polisi sedang patroli pakai motor, saya langsung teriak minta tolong. Polisi langsung datang ke tempat saya dikeroyok dan suporter lain langsung lari kalang kabut,” tandas dia.

    Akibat kejadian ini, para korban langsung dilarikan ke Mapolresta Solo untuk mendapat pertolongan pertama. Sofian mengalami luka lebam di bagian muka dan dahi sebelah kiri. ”Saya tidak tahu mau gimana. Takut, jadi pasrah sama Pak Polisi. HP dan tas kami juga masih dibawa sama para pelaku,” timpal Sofian.

    Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Saprodin mengatakan, kasus ini masih diperiksa. TKP di Stadion Manahan, tepatnya pintu barat. Pelaku belum ditemukan karena saat dikejar langsung berbaur dengan suporter lain. ”Ini masih minta keterangan dari para korban sambil menunggu mereka sembuh dulu,” terangnya.

    Selain itu, guna menjaga kondusivitas jalannya laga ini, polisi melakukan patroli di kawasan Stadion Manahan. Hasilnya didapati sekitar 23 orang suporter dari berbagai daerah tertangkap basah minum minuman keras (miras). Akibatnya para pemabuk beserta barang bukti puluhan liter miras berbagai jenis ini diamankan polisi.

    ”Akan kami amankan sampai pertandingan ini berlangsung. Kalau dilepas sekarang takutnya mereka masuk ke stadion dengan pengaruh minuman keras. Dengan miras mereka lebih berani melakukan provokasi ke penonton lain. Kami tidak mau mengambil risiko tersebut,” tegasnya. (atn/un)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top