• Berita Terkini

    Rabu, 16 November 2016

    Dimas Kanjeng Taat Lalu Lintas “Gandakan” Helm

    DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS
    Baca Mantra ”Beli Motor, Tuku Helm” KUDUS – Dimas Kanjeng ternyata masih bebas berkeliaran. Kemarin, dia di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Namun, lelaki bersorban yang satu ini bukan mau menipu dengan modus penggandaan uang. Dia justru berbaik hati dengan mengeluarkan helm dari “sakunya” untuk dibagikan kepada anak-anak.

    Pria berjubah putih lengkap dengan sorban itu mengaku bernama Dimas Kanjeng Taat Lalu Lintas. Kemunculannya di pusat kota langsung dikerubuti para pengguna jalan yang kebetulan lewat.

    Kepada para pengguna jalan, Dimas Kanjeng Taat Lalu Lintas itu juga mengimbau untuk menaati tata tertib berkendara. Salah satunya tidak lupa mengenakan helm saat berkendara dalam posisi tali dikaitkan.

    ”Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan ketertiban lalu lintas. Karena, mulai tanggal 16-29 November, dilangsungkan giat operasi Zebra Candi. Bila ada pelanggaran akan ditilang,” ujar Dimas Kanjeng Taat Lalu Lintas yang diperankan KBO Satlantas Polres Kudus Iptu Anwar sambil duduk di kursi merahnya.

    Dimas Kanjeng Taat Lalu Lintas ini mengajak “santrinya” untuk membaca “mantra” agar helm yang ada di tangannya dapat dilipatgandakan. Para santri yang kebanyakan pengguna jalan, baik anak-anak maupun dewasa, duduk bersila di bawah sambil menirukan mantra yang diajarkan guru besar Dimas Kanjeng. ”Beli motor, tuku helm,” ujar Dimas Kanjeng Iptu Anwar diikuti para “pengikutnya”.

    Akhirnya, cling. Helm berwarna putih yang semula hanya satu di tangan menjadi banyak. Helm-helm itu memangsudah dipersiapkan sebelumnya yang ditaruh di belakang dan samping Dimas Kanjeng.

    Kapolres Kudus AKBP Andy Rifai dan Kasatlantas AKP Eko Rubiyanto mengatakan, sengaja melakukan sosialisasi dengan cara yang berbeda dan unik. Hal ini bertujuan, menarik minat masyarakat supaya sosialisasi yang dilakukan benar-benar diperhatikan.

    Dalam acara tersebut, pihaknya membagi sebanyak 50 helm untuk anak-anak. ”Acara yang terselenggara berkat kerja sama dengan Rotary Club Kudus ini, juga diharapkan dapat diketahui masyarakat luas, sehingga tingkat kepatuhan lalin meningkat. Dengan demikian angka kecelakaan dapat ditekan,” harapnya.

    Secara rutin, pihaknya sudah melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas. Jumlah pelanggaran dalam satu tahun ini mencapai 22.262 jiwa.
    Dia menyampaikan, pelanggaran yang banyak dilakukan pengguna jalan, yakni melanggar marka. Selain itu bentuk pelanggaran terjadi surat kelengkapan berkendara tidak terpenuhi saat digelar pelaksanaan penertiban.

    Andy menambahkan, operasi dilaksanakan dengan tiga macam cara. Yakni 80 persen tindakan secara represif, 10 persen preventif dan 10 persen preemptif. Sasaran ini pada pelanggaran lalu lintas.

    Berdasarkan data kecelakan lalu lintas, hingga September lalu, terjadi 69 kejadian dengan korban luka berat satu orang, luka ringan 85 orang. Sedangkan pada Oktober, total menjadi 73 kejadian, luka ringan sebanyak 101 orang. (him/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top