• Berita Terkini

    Senin, 14 November 2016

    Bupati Temanggung: Ditagih Hutang Laporkan Kepada Saya

    MagelangEkspres
    TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Bambang Sukarno meminta kepada masyarakat terutama petani tembakau, untuk melaporkan kepada dirinya jika ada perbankan atau koperasi simpan pinjam yang menagih hutang modal tembakau tahun ini.

    “Laporkan kepada saya langsung, nanti saya akan bertindak,” katanya saat diskusi dan peluncuran buku perlawanan politik dan puitik petani tembakau Temangung Sabtu (12/11).

    Sebab kata Bambang, dirinya telah menerbitkan surat keputusan (SK) agar pihak perbankan tidak menagih hutang maupun bunga modal tembakau tahun ini, sebab kondisi petani tembakau saat ini sedang mengalami gagal panen.

    “SK sudah saya tandatangani, bahkan SK itu sudah saya kirimkan ke Presiden dan DPR RI serta beberapa pihak lainnya,” tukas Bambang.

    Upaya ini kata Bambang dilakukan, agar petani lebih tenang dalam menghadapi situasi yang dialalmi oleh petani tembakau saat ini. Sebagian besar petani tidak memperoleh hasil dari panen raya tembakau saat ini.

    “Cuaca yang tidak mendukung, sehingga kualitas tembakau menjadi tidak baik. Harganyapun tidak seperti yang diinginkan petani,” ujarnya.
    Menurutnya, panen raya tahun ini menjadi panen raya yang sangat pahit bagi petani, selain harga tembakau anjlok, banyak tembakau yang mengalami kerusakan, sehingga produksi tembakau tahun ini juga menurun.

    Atas kondisi tersebut,, menjelang musim tanam 2017 mendatang, pihaknya akan bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarata dan BMKG Semarang. Untuk melakukan penelitian cuaca yang akan terjadi pada 2017 mendatang.

    “Kami sudah tandatangani kerjasamanya, akhir tahun ini hasil perkiraan cuaca selama tahun 2017 bisa dirilis,” katanya.

    Dengan adanya perkiraan cuaca tersebut, petani tidak harus mengikuti patokan yang selama ini digunakan, bisa mengikuti hasil perkiraan cuaca.
    “Pokoknya sebelum petani mulai tanam, sudah akan kami umumkan. Dari hasil ini nantinya bisa menentukan, kapan waktu persiapan tanam, waktu tanam hingga saat panen raya tiba,” ujarnya.

    Ia berharap, dengan adanya kerjasama seperti ini, bisa mengurangi resiko kegagalan panen raya. Sehingga kondisi seperti tahun ini tidak akanterulang kembali.
    Seementara itu Kepala Desa Losari Kecamatan Bulu Nur Ahsan mengatakan, upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Temanggung selama ini cukup membantu, sampai saat ini petani tembakau tidak pernah melarikan diri dari hutang.

    “Banyak yang masih punya hutung kepada bank, kemungkinan besar mayoritas petani punya hutang kepada bank. Tetapi petani tetap berusaha bagaimana caranya,” ujarnya.

    Ia mengatakan, hingga saat ini campur tangan pemerintah terhadap petani tembakau belum terlihat jelas. Petani masih berjuang sendiri bagaimana agar tembakau produksi tahun ini bisa terbeli oleh pabrikan. “Buktinya sampai saat ini masih banyak tembakau petani yang belum terbeli pabrikan, padahal kami sudah sering menghadap ke pemerintah agar bisa melakukan pendekatan terhadap pabrikan untuk membeli tembakau dari petani,” katanya.(Set)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top