• Berita Terkini

    Kamis, 10 November 2016

    Banyuasin Separe Lunasi PBB 2017

    PURWOREJO- Warga Desa Banyuuasin Separe Kecamatan Loano kompak melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) untuk tahun 2017. Pembayaran PBB senilai total Rp 18.221.990 lunas dibayar dalam tempo sehari di Balai Desa setempat, kemarin.

    Pekan pelunasan PBB itu dilaksanakan sekaligus dalam lomba tabungan PBB tahun 2016 tingkat Kabupaten Purworejo serta sekaligus pembukaan PBB untuk tahun 2017. Berkat prestasinya dalam hal pelunasan PBB, Desa Banyuasin Separe dipercaya menjadi wakil Kecamatan Loano.


    Kepala Desa Banyuasin Separe, Hadi Mustofa, mengungkapkan, pengelolaan pajak di wilayahnya menerapkan sistem celengan atau tabungan yang dimotori oleh Tim Penggerak PKK dan dilaksanakan di setiap dasa wisma. Pemungutan iuran atau tabungan itu dilakukan secara kontinue dalam setiap kegiatan pertemuan rutin.

    "Metode dengan cara menabung untuk melunasi PBB ini telah kami rintis sejak tahun 2011 lalu dan terus mendapat apresiasi dari warga. Bahkan berkat keseriusan warga, pada tahun 2013 lalu, Desa Banyuasin Separe berhasil meraih juara lomba tabungan pelunasan PBB, mesti hanya meraih harapan dua. Tahun 2016 ini, kembali dipercaya mewakili Kecamatan Loano dalam lomba yang sama, dan harapanya bisa juara," kemarin.

    Dijelaskan, Banyuasin Separe memiliki sekitar 528 KK dan terbagi atas 13 dasa wisma. Pelunasan PBB senilai Rp Rp 18.221.990 belum termasuk pajak tiga tower provider yang pembayarannya langsung di tingkat kabupaten.

    Terkait belum adanya SPT tahun 2017, pihaknya mengaku telah memiliki rekening khusus yang dimanfaatkan untuk menyimpan uang tersebut, yaitu dengan ditabungkan di rekening Bank Jateng perwakilan Loano. Jadi, sewaktu-waktu akan dibayarkan, ada dana tunai untuk disetorkan."Beberapa desa sekitar sudah mulai mengikuti metode yang diterapkan di desa ini. Sistem ini sangat mudah, tetapi butuh kesadaran dan kekompakan dari warga dan dasa wisma," jelasnya.

    Sementara itu, koordinator tim penilai lomba tabungan dasa wisma, se-Kabupaten Purworejo, Suparno, mengatakan, lomba diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah Kabupaten Purworejo. "Bahwasannya itulah tujuan dari tabungan PBB yang biasanya digerakkan dari atas. Namun kali ini menumbuhkembangkan gerakan itu dari bawah, yaitu melalui dasa wisma," katanya.

    Menurutnya, dasa wisma adalah bentuk organisasi PKK yang terkecil di lingkungan desa. Ibu-ibu dasa wisma itu telah ikut menggerakkan dan mengembangkan pendapatan asli daerah untuk mendukung setiap pembangunan yang ada di Kabupaten Purworejo.

    "Sebenarnya ini sudah berlangsung sejak 4 tahun lalu. Dimana kecamatan Kaligesing yang dulu telah memperlopori tabungan PBB melalui dasawisma ini. Sekarang semua kecamatan sudah ikut menggerakkan tabungan PBB ini. Semua desa, baik dari ujung atas sampai desa dibawah, telah melaksanakan tabungan PBB melalui dasawisma," ungkapnya. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top