agus supriyadi/Magelang Ekspres |
Di kecamatan leksono banjir terjadi desa sojokerto kemarin 24.30 WIB akibat di guyur hujan selama 3 jam tanpa henti, anak sungai serayu di dusun wonokasian meluap dan membanjiri pemukiman yang berada di bawahnya.
“ Jalan utama menuju kecamatan leksono, tepatnya di Desa Sojokerto sempat terhenti tidak bisa dilalui, air sungai meluap ke jalan hingga menyebabkan banjir setinggi 30 centimenter, banjir juga melanda pemukiman warga,” ungkap Warga Dusun Mboto Sojokerto Muhammad Guntur Jati kemarin.
Menurutnya, selain debit air yang meningkat tajam saat musim hujan, banjir juga di akibatkan karena sistem drainase yang buruk dan terlalu sempit, sehingga tidak mampu menampung limpahan air yang tiba-tiba membesar.
“ saluran drainasenya terlalu kecil, ngak mampu nampung debit air yang melonjak tajam, sehingga meluap ke jalan,” katanya.
Sedangkan di desa jonggolsari, hujan besar juga telah memicu terjadinya longsor di bahu jalan kabupaten sepanjang 15 meter. Bahkan guard drill yang dipasang di pinggir jalan terlempar masuk ke dasar jurang. Untuk mengantiaspasi terjadinya kecelakan, warga setempat telah memasang tanda bahaya dengan menggunakan kayu.
Sementara itu, di Kecamatan Sukoharjo, hujan deras telah memicu terjadinya longsor di desa pucungwetan. Meski tdak ada korban jiwa, namun longsor telah mengakibatkan empat rumah warga di Rt9/ RW04 rusak parah.
“ ada longsor yang menimpa empat rumah di Desa Pucungwetan Sukoharjo, tidak ada korban jiwa, namun rumah tidak bisa dipakai karena sebagian rusak,” ungkap koordinator Tim Sar Sukoharjo Mulyono kemarin.
Menurutnya, longsor terjadi pada pukul 14.30 WIB saat hujan deras mengguyur kawsaan kecamatan sukoharjo, empat rumah yang rusak milik keluarga petani melipti Warsono (60), Sutono (44) , Misrun (40) dan Binah (20).
“ total kerugian sedang kita hitung, namun yang paling penting pihak pemerintah desa dan kecamatan telah melakukan evakuasi dan pemetaan kawasan bencana mengatisipasi terjadinya longsor susulan,” pungkasnya. (gus)