 |
| WARGA FOR RADAR KUDUS |
Turmudzi dan Jari tak sengaja menemukan bangkai KM Mulya Sejati saat hendak melaut Rabu (23/11) sekitar pukul 06.00. Jari melihat kapal dalam posisi mengapung dan tengkurap dengan lambung kapal berwarna oranye.
Kedua warga Desa Jatisari, Sluke, ini berangkat melaut menggunakan perahu. Karena tak memungkinkan menarik bangkai tersebut dengan satu perahu, dia pun meminta bantuan tiga rekannya.
Tak berapa lama, mereka sampai di lokasi ditemukannya bangkai kapal sekitar 17 mil dari daratan desa tersebut. Lima orang nelayan menggunakan empat perahu berusaha menarik kapal yang dalam posisi terbalik itu mendekat ke daratan.
Lima orang nelayan ini pun harus berjibaku di tengah besarnya ombak di perairan Sluke, Rembang. Setelah beberapa jam berupaya, mereka pun berhasil menarik bangkai kapal milik warga Juwana, Pati, ini mendekati daratan. ”Saat itu posisi kapal tengkurap. Yang hancur hanya bagian belakangnya. Cuaca saat itu ombak besar,” ucapnya.
Dari dalam bangkai kapal dengan berat sekitar 41 GT ini, juga ditemukan beberapa benda. Di antaranya, KTP atas nama Sumardi warga RT 3/RW 3, Desa Tlogomojo, Batangan, Pati. Selain itu, warga juga menemukan puluhan bungkus rokok.
Komandan Pos TNI AL (Danposal) Rembang Letda Hartono mengaku, telah melakukan penyisiran di sekitar lokasi tersebut. Namun hasilnya tak ada bangkai KM Mulya Sejati yang dilaporkan ditemukan oleh nelayan di Sluke.
Menurutnya, sejak pukul 12.00 siang pihaknya telah menyisir sepanjang perairan Sluke ke timur hingga ke Kragan. Di sisi barat, penyisiran dilakukan hingga ke perairan utara pantai Karang Jahe. Hasilnya pun nihil. ”Kami masih menelusuri informasi tersebut. Pencarian memang kami hentikan karena waktu sudah sore,” jelasnya kemarin sore.
Sebelumnya, Sabtu (19/11) dini hari KM Mulya Sejati ditabrak oleh kapal asal Vietnam MV Thaison 4. Kecelakaan tersebut terjadi di perairan Tuban, Jawa Timur. (lid)
