 |
| TRIYONO |
Razia dengan sasaran kendaraan truk box dan travel ini untuk mengantisipasi barang bawaan terlarang bagi para pendemo yang akan ke Ibu Kota Negara.
Hal itu dibenarkan Kasatlantas Polres Pekalongan AKP Didi Dewantoro. Kata dia, tim Polres Pekalongan menggelar razia di jalur Pantura untuk mengantisipasi benda terlarang bagi para pendemo pada 4 November 2016. Razia sesuai instruksi Kapolri.
"Kita melakukan operasi keseimbangan dengan sasaran peserta demo yang berasal dari daerah yang akan menuju ke Jakarta. Ini dilakukan untuk mengantisipasi pendemo 4 November 2016 besok yang membawa senjata tajam ataupun bahan peledak," katanya.
Adapun kegiatan operasi di Jalur Pantura, anggota yang diterjunkan sekitar 120 personil dengan dipimpin langsung Kapolres Pekalongan dan Kabagops serta satuan lengkap. Dari operasi polisi bersenjata lengkap tersebut, tidak ditemukan barang-barang berbahaya.
"Operasi digelar sekitar dua jam mulai pukul 20.00 sampai selesai, namun razia ini tidak ditemukan sajam, senpi, dan sebagian alat yang bisa digunakan sebagai alat tindak pidana bawaan penumpang ataupun truk box," lanjutnya.
Operasi tersebut juga tidak hanya dilakukan dalam sekali melainkan secara rutin hingga Kamis (3/11) malam. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat agar tetap tenang adanya kabar demo besar-besaran di Jakarta. Jangan mudah terpengaruh dan jangan membuat khawatir. Operasi dilaksanakan di depan DC dan di IBC Wiradesa.
Terpisah, Kasubbag Humas Polres Pekalongan AKP Aries Tri Hartanto ketika dikonfirmasi terkait peserta demo dari yang berangkat ke Jakarta, ia mengaku tidak ada. "Untuk peserta demo dari Kabupaten Pekalongan tidak ada yang berangkat ke Jakarta, itu diketahui karena anggota sudah langsung turun untuk menanyakan langsung ke para tokoh,"imbuhnya. (yon)
