• Berita Terkini

    Senin, 10 Oktober 2016

    Tidak Merasa Jadi Korban, Pengikut DKTP di Kebumen Masih Percaya Uang Kembali

    ILUSTRASI
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tiga warga Kabupaten Kebumen dilaporkan menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi (DKTP). Ketiganya masing-masing, Hari Sadono warga Desa Lembupurwo Mirit, dan dua warga Desa Kretek Kecamatan Rowokele, masing-masing Bambang Margono dan Kelvin Diva Oktaviano.

    Bahkan, kini mereka dikabarkan masih bertahan di padepokan DKTP di Dusun Sumber Cengkelek Desa Wangkal Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Dari penelusuran koran ini, dari tiga warga Kebumen yang disebut sebagai pengikut DKTP seluruhnya tak berada di rumah. Seperti saat koran ini mendatangi rumah Bambang Margono diperoleh keterangan yang bersangkutan sudah lama tak di rumah. Begitupun Kelvin Diva Oktaviao yang tak lain adalah anak kandung Bambang Margono.

    Istri Bambang Margono, ditemui Minggu (9/10) mengatakan, suami dan anaknya tak berada di rumah.  Dia bahkan keberatan saat wartawan menanyakan kabar keluarganya tersebut lebih jauh. “Suami saya sedang bekerja di Kalimantan, adapun anak saya (Kelvin Diva Oktaviao) juga tidak berada di rumah karena juga sedang bekerja,"  tutur perempuan menolak mentah-mentah namanya disebutkan.

    Meski begitu, dia mengakui suaminya memang "nyantri" di DKTP. Bahkan, ia mengaku ikut “menitipkan uang” pada Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Dan, ia meyakini uangnya itu akan kembali meski sudah dua tahun terakhir tak lagi berkomunikasi dengan DKTP. Jadi, ia keberatan kalau disebut sebagai korban DKTP. Itu pula yang membuatnya tak melapor ke polisi atau pihak berwenang lainnya. “Kalau kami merasa ditipu tentunya akan lapor polisi, kami yakin uang kami akan kembali,” tegasnya.

    Saat disingggung berapa nominal uang yang "dititipkan" kepada DKTP, perempuan itu juga keberatan untuk menyebut nominal. Pihaknya hanya menjawab uang yang “dititipkannya” tidak banyak. “Ya lihat sendiri saya bagaimana, mana mungkin  bisa menitipkan uang banyak. Kalau saya punya uang banyak lebih baik digunakan untuk modal usaha,” terangnya.

    Selebihnya, tidak banyak informasi yang bisa didapat dari istri Bambang tersebut. Dia kembali menegaskan, kalau mau mengetahui tentang informasi tersebut, harap menunggu suaminya pulang. Kendati demikian belum diketahui kapan kepastian waktu suaminya pulang. “Pulangnya ya lihat pekerjaanya, kalau proyeknya sudah selesai, maka suami saya pulang. Kalau mau informasi tentang itu, besok saja kalau suami dan anak saya pulang Mas,” ucapnya.


    Sebelumnya, Kapolres Kebumen AKBP AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto mengatakan,  pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan warga Kebumen yang dikaitkan dengan DKTP itu. Dab, tidak tertutup kemungkinan jumlah itu masih bertambah mengingat banyak diantara korban tak melapor ke polisi karena berbagai alasan.  "Bila ada warga yang merasa dirugikan oleh DKTP, silakan melapor," ujar AKP Willy, Minggu (9/10/2016). (mam/cah)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top