• Berita Terkini

    Rabu, 05 Oktober 2016

    Setelah Jembatan Putus, ini yang Dilakukan Warga Kabuaran

    SAEFUR/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Satu-satunya akses jalan yang menghubungkan Desa Kabuaran Kecamatan Prembun dengan Desa Jembangan Kecamatan Poncowarno putus sudah. Itu setelah penghubung kedua desa itu yakni jembatan Sungai Pedegolan, tepatnya berada di RT 4 RW 1 Dukuh Pedegolan Desa Kabuaran hanyut diterjang banjir, Senin (3/10/2016).

    Perangkat Desa Kabuaran Salamun (34) mengatakan, putusnya jembatan membuat sedikitnya 500 jiwa kehilangan akses jalan utama. Mereka adalah warga RW 1 Desa setempat dan terdiri dari 3 RT. Untuk mencapai sekolahan, para siswa sekolah pun harus memutar sekitar 10 kilometer melalui Desa Jlegiwinangun dan Korowelang Kecamatan Kutowinangun. Selain itu para petani yang hendak ke ladang juga menjadi kesulitan lantaran jarak tempuhnya menjadi bertambah.

    Agar dapat tetap beraktifitas, warga akhirnya berinisiatif  membuat alat transportasi darurat berupa rakit berbahan drum dan papan kayu. Adanya rakit, sedikit membantu warga menjalankan aktivitas sehari-hari. Namun demikian, bukan tanpa resiko. "Saat hari pertama dioperasikan, rombongan anak anak sekolah SMP dan MI hampir hanyut karena 'pengemudi' rakit tak kuat menahan derasnya arus sungai. Beruntung, tali pengaman tidak putus dan romobongan anak sekolah bisa menyeberang," ujar Salamun ditemui di rumahnya, Selasa (4/10)

    Akibat insiden itu, rakit dipindahkan ke bagian sungai di sebelah utara (hulu) yang arusnyan lebih tenang. Lokasi tersebut cukup dirasa aman oleh para penumpang rakit dan pengemudi rakit. (saefur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top