Kepala SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Tri Yuliyanto SKom, melalui guru koordinator pelatihan jurnalistik Riska Priastuti S Kom, mengatakan, pelatihan jurnalistik diikuti sebanyak 71 siswa perwakilan Sangga. Pihaknya menghadirkan dua wartawan media cetak, yakni Lukman Khakim dan Eko Sutopo sebagai pemateri.
"Materi yang diberikan meliputi wawasan jurnalistik dan teknik menulis berita. Para pesertanya merupakan perwakilan sangga, sementara dalam waktu bersamaan anggota sangga lain mengikuti kegiatan berbeda," katanya.
Menurut Riska, menulis merupakan kebutuhan pokok yang harus dimiliki kader Pramuka. Melalui menulis di media, kader dapat menyampaikan gagasannya kepada khalayak.
"Pelatihan jurnalistik ini bertujuan mendorong kader Pramuka untuk aktif
menulis di media sekolah sekaligus menjadi motor penggeraknya. Kami berharap kesadaran terhadap media juga dapat meningkatkan semangat siswa untuk belajar semua bidang," ungkapnya.
Janu Gumilar, guru pendamping lainnya, menjelaskan, Kemah Alih Golongan merupakan kegiatan rutin tahunan sekolah dengan konsep yang berbeda-beda setiap tahunnya. Tahun ini, perkemahan dipusatkan di lapangan Desa Semawung Daleman yang berada tidak jauh dari lokasi sekolah. Selain pelatihan jurnalistik, seluruh peserta yang berasal dari kelas X dan XI menjalani beragam kegiatan pengembangan diri. Beberapa diantaranya yakni Unit Bantu Pertolongan Pramuka, PBB, kunjungan ke Museum Tosan Aji, dan teknik bertahan hidup di alam bebas atau survival.
"Tahun ini penempatan puluhan tenda sangga kita konsep menjadi layaknya perkampungan yang lengkap dengan struktur organisasinya, seperti lurah dan sebagainya. Dengan demikian mereka sekaligus dapat berlatih bersosial," jelasnya. (ndi)
