 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Rohmah Hidayati, melalui Kassubag TU Seha Rahayu mengatakan program tersebut diluncurkan sejak 20 September lalu. KPAD Kebumen telah memiliki ribuan koleksi e-book.
"Itu bisa didownload dan diakses masyarakat dengan menggunakan komputer yang ada di perpustakaan," kata Rohmah Hidayati, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.
Tak hanya itu, pada 2017 mendatang KPAD Kebumen juga akan meluncurkan website dan aplikasi digital library berbasis android. Dimana setiap orang bisa mengakses data buku dan membacanya langsung melalui handphone.
Menurut Seha, dengan layanan berbasis Teknologi lnformasi (TI) ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah dalam mengakses buku yang ada di perpustakaan. "Masyarakat membuka handphone sudah bisa membaca buku," ujarnya
Lebih jauh, KPAD Kebumen terus berupaya menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar dan berkegiatan masyarakat. Yang berperan dalam membagikan ilmu, pengetahuan dan keterampilan di segala bidang melalui buku, internet serta kegiatan yang ada di perpustakaan.
Melalui program Perpuseru dan LOVELibrary, KPAD Kebumen menyediakan layanan yang semakin banyak. Diantaranya layanan pusling dan motor pintar. Selanjutnya, layanan storytelling, pelatihan komputer, internet gratis, pemutaran film, kelas menulis, kelas film. Berbagai macam pelatihan tematik serta berbagai fasilitasi komunitas. Selain itu, KPAD Kebumen juga memiliki fasilitas unggulan yaitu ruang pelatihan komputer, theater dan museum.
Lebih lanjut berkait dengan arsip, saat ini arsip sebagai sumber informasi sudah bukan saatnya lagi bersifat tertutup. Namun menjadi sumber informasi yang terbuka bagi siapa saja yang membutuhkan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku.
"Dengan kemajuan teknologi informasi, kita semua berharap pengelolaanarsip menjadi lebih baik. Akses terhadap arsip semakin mudah dan terbuka sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," bebernya.
Itulah yang dilakukan Lembaga Kearsipan Kabupaten kebumen, dengan Aplikasi Sistem lnformasi Kearsipan Dinamis (SIKD), berbasis web dan sudah online hampir dua tahun. Lebih memudahkan dalam pencatatan surat masuk dan surat keluar, serta dapat dengan mudah mengontrol dokumen atau surat yang diterima dan dikeluarkan oleh SKPD. Karena tidak ada lagi nomor ganda yang dikeluarkan.(ori)
