• Berita Terkini

    Senin, 03 Oktober 2016

    Peringati Hari Kopi Internasional, Puluhan Barista di Kudus Seduh Kopi di Jalan

    ONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS
    KUDUS– Memperingati Hari Kopi Internasional, sekitar 40 barista turun ke jalan untuk menyeduh kopi. Yakni di Jalan Remalan yang bertepatan dengan car free day (CFD) kemarin. Hal ini menyedot perhatian ratusan warga yang hadir dalam kegiatan tiap Minggu pagi itu. Mereka juga bisa minum kopi secara gratis.

    Para barista tersebut, berasal dari 21 coffee shop yang membuat sekitar 500 cup kopi. Salah satu barista dari Farizal Yudha Pranata mengungkapkan, para barista menggunakan tujuh teknik dalam menyeduh kopi. Masing-masing, V60, aeropress, dripper, Turkish coffee, ekspresso, kopi tubruk, dan kopi tarik.

    Dia menjelaskan, ada tiga jenis kopi yang digunakan. Yaitu Arabika, robusta, dan blend Arabika-robusta. Khusus untuk kopi jenis robusta menggunakan kopi lokal, kopi Muria.
    Dia menuturkan, acara ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Kopi Internasional sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-467 Kudus. “Selain itu, kegiatan ini untuk memperkenalkan kopi Muria ke masyarakat luas. Banyak yang tertarik dengan kopi Muria,” katanya.

    Tak hanya barista yang unjuk kebolehan, ada juga atraksi pelukis menggunakan ampas kopi Muria di atas kanvas. Dalam lukisan tersebut menggambarkan seorang perempuan Jawa bersanggul lengkap dengan kain batik sedang menikmati kopi. Dengan mengusung tema Perempuan Menikmati Kopi, lukisan ini sebagai bentuk penghargaan atas kopi lokal, kopi Muria. “Lukisan ini wujud kecintaan akan produk lokal kita, kopi Muria,” ungkap Mamik S Mulyono, pelukis dengan media kopi.

    Menurutnya, lukisan berbahan kopi ini bernilai ekonomis tinggi. Selai itu, harga kopi tidak semahal cat air atau cat sintetis yang kerap digunakan pelukis. Secara teknik, tidak berbeda dengan teknik melukis dengan bahan cat sintetis.

    Dia menerangkan, warna kopi lebih alami. Dengan menggunakan kopi robusta Muria ini, menghasilkan warna yang lebih hitam dibangdingkan dengan kopi pabrikan.
    Untuk teknik membuat kopi menjadi cat lukis sangat sederhana. Hanya melarutkan kopi bercampur dengan lem. “Harus hati-hati agar dapat adonan yang pas. Biar tidak encer atau justru padat,” paparnya. (mal/lin)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top