• Berita Terkini

    Minggu, 23 Oktober 2016

    Peringatan HSN, Bupati Jepara: Prioritaskan Kotak Amal Anak Yatim

    MIFTAHUL ARIFIN/RADAR KUDUS
    JEPARA – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) diwarnai berbagai kegiatan positif di Jepara, kemarin. Tak hanya upaca yang bertujuan meningkatkan rasa nasionalisme kaum santri, peringatan kali kedua ini juga dimeriahkan kegiatan sosial. Bahkan manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

    Bupati Jepara Ahmad Marzuqi juga terlibat dalam sejumlah kegiatan HSN tersebut. Usai memberi amanat pada ribuan santri pada upacara peringatan hari santri, Ahmad Marzuqi langsung menuju Pendapa Kabupaten Jepara. Orang nomor satu di Jepara ini menghadiri acara pengajian umum dan santunan anak yatim. Penyelenggara kegiatan tersebut Taman Kanak-Kanak (TK) Baitul Makmur Jepara.

    Ahmad Marzuqi mengajak agar masyarakat meningkatkan kepedulian kepada anak yatim di Jepara. Kepedulian bisa diwujudkan melalui perhatian lebih pada kotak amal khusus anak yatim yang bertebaran di berbagai tempat. Seperti di masjid, musala, toko-toko dan lainnya.

    ”Sekarang sudah banyak kotak amal khusus anak yatim yang dipasang di berbagai tempat. Biasanya berdampingan dengan kotak amal yang lain. Kalau melihat yang seperti itu hendaknya kotak amal khusus anak yatim diprioritaskan,” ujar Marzuqi.

    Berkaitan dengan anak yatim ini, Marzuqi mengemukakan sejarah hidup Nabi Muhammad. Di mana, nabi juga terlahir sebagai anak yatim. Ayah nabi, Abdullah, meninggal ketika nabi masih dalam kandungan ibunya, Siti Aminah. ”Kalau kita menyakiti anak yatim, secara tidak langsung, kita juga menyakiti Rasulullah,” katanya.
    Marzuqi juga menyinggung terkait keberadaan pondok pesantren di Jepara. Keberadaan ponpes yang banyak di Jepara, menurutnya sangat bagus. Karena dengan pondok, masyarakat bisa lebih paham soal agama. Pengetahuannya lebih luas dari yang lain.

    Berkembangnya pondok modern, kata Marzuqi, juga positif. Karena di samping paham soal agama, juga paham pengetahuan umum. ”Pondok modern bisa menunjang ekonomi di samping wawasan agamanya lebih. Santri akan bisa menyesuaikan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.

    Anak yatim yang disantuni kemarin berjumlah 15 orang. Mereka berasal dari Mlonggo,Kauman, Wonorejo, Demakan, Pesajen, dan Panggang. Beberapa dari tetangga guru TK Baitul Makmur. Mereka mendapatkan uang dan bingkisan.
    Selain menghadiri kegiatan santunan anak yatim di pendapa kabupaten, Marzuqi juga menghadiri kegiatan peduli anak yatim di Masjid Kapling, Pengkol, Jepara. Santunan sekaligus pengajian ini dilaksanakan tadi malam. (pin/lil)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top