• Berita Terkini

    Jumat, 07 Oktober 2016

    Pengusaha Retail Sanggup Pasarkan Produk UMKM

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah penguasa retail  di Kebumen menyatakan kesanggupannya  untuk  memasarkan  produk   UMKM  Kebumen. Kesanggupan tersebut disampaikan dalam  Ramah tamah Bupati dengan Pengusaha Retail dan  Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kebumen, bertempat di Pendopo Bupati Kebumen, baru-baru ini.

    Kegiatan yang digagas langsung oleh Bupati Kebumen  Muhammad Yahya Fuad, tersebut   merupakan upaya  Pemkab  Kebumen untuk menjembatani dan mendekatkan  usaha retail dengan  pelaku UMKM.

    Hadir dalam kesempatan tersebut  Wakil Bupati Kebumen Yazid Mahfudz , para asisten Sekda serta  Kepala SKPD  terkait seperti Bagian perkonomian Setda Kebumen,  Dinas Perindagsar  serta Dinas Koperasi dan UMKM  Kabupaten kebumen. Sedangkan sejumlah pengusaha  retail   yang hadir antara lain  dari  Rita Pasaraya, Toserba Jadi Baru,  Indomaret,   Pusaka Indah  serta  para pelaku  UMKM di Kabupaten Kebumen .

    Bupati Kebumen Muhammad  Yahya Fuad, menyampaikan  terima kasih atas  respon baik dari kalangan  pengusaha  retail dan pelaku  UMKM, untuk duduk bersama  dalam forum kali ini. Sekaligus  merupakan  upaya  Pemkab kebumen  untuk  menjembatani antara Pengusaha Toko Retail dan Pelaku UMKM, untuk bertemu serta menjajagi kerjasama yang saling menguntungkan.

    " Saya berharap pertemuan kali ini bisa  menjadi awal baik  untuk menjajagi  kerjasama yang saling menguntungkan " ungkap Bupati Fuad.

    Bupati juga berharap  pertemuan tersebut  bisa menjadi media penghubung antara kepentingan Pelaku UMKM dengan Pengusaha Toko Retail. Sehingga keberadaan Toko Retail tidak hanya bermanfaat bagi para pelanggan, tetapi bermanfaat pula bagi kemajuan dan pengembangan Pelaku UMKM di Kabupaten Kebumen.

    "Seperti kita  ketahui, keberadaan  toko retail di kabupaten Kebumen  telah menyebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Kebumen," ujarnya.

    Bahkan, lanjut bupati, karena lokasinya yang strategis, tempat lebih nyaman, harga pasti, pelayanan menarik dan jam operasionalnya lebih lama, toko retail  menjadi tempat belanja yang nampaknya lebih menarik bagi masyarakat.

    Menurutnya, belum ada standarisasi produk . Di sisi lain, Kabupaten kebumen  yang mempunyai  ribuan pelaku UMKM  ternyata  masih mengalami kesulitan mengakses ke Pengusaha Toko Retail untuk ikut memasarkan produknya.  Produk UMKM  yang sebagian besar menghasilkan produksi berupa makanan maupun barang-barang kebutuhan hidup sehari-hari tersebut, belum bisa  dipasarkan melalui  toko modern. "Sehingga keberadaan Toko Retail  saat ini, belum banyak berpengaruh terhadap pengembangan produk para Pelaku UMKM di Kabupaten Kebumen," tandasnya.

    Dalam pertemuan tersebut  terungkap  berbagai permasalahan  yang mengakibatan selama ini  Pengusaha Toko Retail tidak  bisa menerima produk Pelaku UMKM. Antara  lain belum ada standar mutu pada produk UMKM, baik dalam hal  kualitas dan  kemasan.  Serta belum adanya  standar harga, sehingga produk yang sama dari beberapa UMKM harganya bervariasi.  Permasalahan lainnya  karena Toko Retail hanya sebagai franchise (waralaba), sehingga kebijakan menampung produk lokal berada pada manajemen pusat.(ori/mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top