• Berita Terkini

    Kamis, 13 Oktober 2016

    Masih Lihat Jalan Berlubang, Ganjar Semprot Pejabat Bina Marga

    radarsemarang
    BANJARNEGARA – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, tiba-tiba menghentikan laju kendaraannya di sela-sela  kunjungan kerja ke Banjarnegara, Rabu (12/10). Dia melihat ada jalan provinsi yang berlubang di Dusun Buratan, Desa Kesenet, Kecamatan Banjarmangu.

    Seketika itu, Ganjar langsung memanggil Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Wonosobo, Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Soehardjito yang kebetulan ikut dalam rombongan. Dua kepala tersebut langsung dicecar pertanyaan terkait alasan membiarkan jalan berlubang. Soehardjito gelagapan. Dia berusaha melempar kesalahan ke pihak pengamat jalan yang tidak melaporkan kondisi ini.

    Koordinator Pengamat Jalan BPT Wonosobo, Dinas Bina Marga Provinsi Jateng, Sudarman yang juga ikut dalam rombongan juga dipanggil. Ganjar meminta Sudarman menelepon Suripto, petugas pengamat jalan wilayah tersebut. Dari Suripto, Ganjar mendengar bahwa jalan berlubang itu sudah dilaporkan sejak dua minggu lalu. Tapi laporan baru sebatas lisan. Dan sampai saat ini belum ada tindak lanjut.

    Usai menelepon Suripto, Ganjar langsung meluapkan kemarahan kepada Sudarman dan Soehardjito. ”Mas, sudah dua minggu. Kerja kok kayak gini. Kalian menyepelekan saya. Dulu janjinya empat hari selesai. Sampean dibayar negara lho! ora dolanan. Saya peringatkan dengan keras sekarang. Malu sama rakyat. Jangan mempermalukan saya,” tegasnya.

    Sudarman sempat berkilah bahwa penambalan jalan sudah direncanakan. Tapi menunggu alat dari Kebumen dan saat itu sedang dalam perjalanan. Tapi ketika Ganjar meminta Sudarman menelepon koordinator alat, ternyata tidak terkonfirmasi. ”Saya tahu akalan-akalan koordinator. Jangan bohongi saya,” kata Ganjar.

    Politikus PDIP ini lantas memerintahkan, seluruh lubang di jalan tersebut harus ditambal, hari itu juga. Entah dengan aspal maupun semen. Selain itu ia juga memerintahkan untuk memperbaiki sistem yang ada, memperpendek birokrasi.
    ”Mulai besok cara melaporkan harus tertulis. Yang berlubang ini, eksekusi hari ini dan malam ini laporkan ke saya,” tegasnya.

    Ia juga mengritik standar operasional prosedur para petugas jalan tersebut. Jika memang jalan belum bisa diperbaiki, mestinya juga ada tanda peringatan bahaya pada lubang.

    Sementara itu, seorang warga setempat, mengungkapkan bahwa selama ini sudah banyak pengendara sepeda motor yang jatuh, disebabkan jalan berlubang. ”Sudah puluhan, bahkan semalam ada dua pengendara motor jatuh. Sudah banyak korbannya, kok,” kata warga tersebut.
    Ganjar sidak jalan dalam perjalanan menuju Desa Mlaya, Kecamatan Punggelan, Banjarnegara yang mengalami musibah longsor. Usai dari Mlaya, Ganjar mendapat laporan bahwa jalan provinsi yang berlubang sudah langsung ditambal. (amh/zal/ce1)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top