• Berita Terkini

    Senin, 03 Oktober 2016

    Kunjungi Purworejo, Menpora Ajak Pemuda Jaga NKRI

    PURWOREJO - Menpora Imam Nahrawi menghadiri apel Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Nasional Cinta Negara dalam rangka milad Ke-51 Pemuda Muhammadiyah di Alun-alun Kabupaten Purworejo, Minggu (2/10).

    Hadir dalan acara ini Bupati Purworejo Agus Bastian, Plt. Deputi Pengembangan Pemuda Jonni Mardizal, Ketua Umum PP Muhammadiyah Busro Muqodas, dan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak.

    Memulai sambutannya, Menpora mengucapkan takbir "Allahhu Akbar, Allahhu Akbar,".

    Menpora menjelaskan bahwa dengan kalimat itulah sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dilakukan.

    "Dari sejarah itu kita belajar, kita meyakini, bahwa Indonesia dibangun hingga bisa berdaulat dan merdeka sampai saat ini dengan peran serta dari organisasi Islam, dan Pemuda Muhammadiyah punya sejarah tentang itu. Karena itu, kita tidak rela bahwa jika ada segilintir orang menghapus Muhammadiyah dan Kokam dari sejarah itu, " ujar Imam.

    "Saya hadir di apel ini bukan karena semata-mata sebagai Menpora, tetapi ada keterpanggilan hati, keterpanggilan sejarah bahwa peran dari Pemuda Muhammadiyah sangat besar dalam kemerdekaan bangsa ini, Muhammadiyah telah banyak melahirkan tokoh-tokoh dalam memperjuangkan dan membangun Negara Republik Indonesia ini, " lanjut Imam.

    "Kita yang melahirkan sejarah ini jangan sampai kalah dan mengalah dari orang-orang yang ingin menghancurkan Pancasila dan NKRI, dan saya juga akan mengajak seluruh pemuda Indonesia untuk mengadakan apel akbar dalam penyelematan Pancasila dan NKRI,  karena banyak muncul organisasi-organisasi dan pemahaman yang merusak Pancasila, " tambahnya.

    Menpora juga menyampaikan bahwa tantangan pemuda di masa akan datang adalah kemandirian ekonomi.
    "MoU yang dilakukan antara Pemuda Muhammadiyah dengan Lazizmu tadi saya berharap dapat berperan dalam menciptakan kemandirian ekonomi," tambah menteri asal Bangkalan, Madura ini.

    "Indonesia adalah negara kaya, terdiri dari keberagaman budaya, kuliner, dan kekayaan sumberdaya alam, untuk mencapai kemandirian ekonomi tersebut kita tidak boleh mengandalkan orang lain, kita harus bisa mandiri dan bisa mengeksplorasi dengan baik semua kekayaan kita tersebut, " lanjut Cak Imam.

    "Kepada Pemuda Muhammadiyah, dan Pemuda Indonesia umumya, saya imbau ayo bekerja keras, berdiri mandiri, mau dan mampu meningkatkan daya saing sehingga dapat berdiri sejajar dan berkompetisi dengan negara-negara lain," seru Menpora. (*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top