• Berita Terkini

    Kamis, 13 Oktober 2016

    Kunjungi Korban Longsor, Ganjar Minta EWS Segera Dipasang

    darno/radarbms
    BANJARNEGARA - Dusun Kaliwadas dan Sidakarya Desa Punggelan Kecamatan  Punggelan merupakan daerah yang rawan longsor. Namun alat peringatan dini/early  warning system (EWS) belum terpasang di dua dusun tersebut. Sehingga pergerakan  tanah belum bisa dipantau secara kontinyu.

    "Kaliwadas memang terancam longsor. Saya minta agar segera dipasang EWS di mahkota longsor," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat mengunjungi lokasi pengungsi Dusun Kaliwadas Desa Mlaya Kecamatan Punggelan, Rabu (12/10/2016).

    Menurut Ganjar, keberadaan EWS ini diperlukan untuk memantau pergerakan tanah lebih dini. Sehingga jika terjadi bahaya, warga bisa menyelamatkan diri lebih awal. Namun jika EWS yang standar belum tersedia, maka BPBD provinsi dan kabupaten akan  bekerja bersama membuat EWS. "Keberadaan EWS sangat penting di Kaliwadas dan
    Sidakarya," ungkapnya.

    Menurut Ganjar, kondisi geografis Kaliwadas tidak layak dijadikan daerah permukiman. Sebab berada di daerah cekungan dan diatasnya berupa perbukitan. "Segera cari lahan untuk relokasi. Jangan bilang kesulitan mencari karena pemerintah punya kewenangan," kata Ganjar.

    Selain membuat sistem peringatan dini, Ganjar juga mendorong agar Pemkab Banjarnegara menjamin ketersediaan logistik bagi pengungsi. Apalagi Banjarnegara
    merupakan kabupaten dengan tingkat kerawanan longsor yang tinggi. Oleh karena itu Ganjar meminta pemkab Banjarnegara menyiapkan kebutuhan logistik untuk pengungsi. Salah satunya stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton yang tersedia di gudang Bulog yang tersedia di tiap kabupaten dipersiapkan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu diperlukan. Pada kesempatan tersebut, Ganjar juga menyempatkan diri berdialog dengan para pengungsi di Masjid Al Ikhlas Kaliwadas.
    (drn)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top