• Berita Terkini

    Kamis, 06 Oktober 2016

    Ipda Nyariman Sempat Pimpin Apel Tiga Jam Sebelum Ditemukan Meninggal

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meninggalnya Kapolsek Karangsambung Ipda Nyariman dengan cara gantung diri masih membuat koleganya merasa kehilangan. Rata-rata, mereka masih tak percaya dan tak habis pikir bagaimana bisa almarhum bisa senekat itu.

    Apalagi, tiga jam sebelum ditemukan meninggal, almarhum masih sempat memimpin apel pasukan di Mapolsek Karangsambung."Yang bersangkutan masih sempat memimpin apel pagi di Mapolsek Karangsambung," kata Kapolres Kebumen, AKBP Alpen SH SIK MH, Rabu.

    Kapolres lantas menceritakan kronologi meninggalnya Ipda Nyariman. Menurut AKBP Alpen, Rabu kemarin seharusnya korban dipanggil oleh Propam Polres Kebumen. Pemanggilan ini berkait hutang piutang korban terhadap salah satu anggota Polsek Buayan berinisial Iptu S.

    Hutang piutang itu terkait permintaan IPTU S kepada korban untuk untuk memfasilitasi anaknya yang akan masuk Secaba. Dalam hal ini, Iptu S menyerahkan uang Rp 250 juta kepada korban.  Namun, pada kenyataannya, anak IPTU S gagal lolos tes Secaba. Dan, Iptu S meminta kembali uangnya yang telanjur diberikan kepada korban. Dan, pada hari kejadian menurut Kapolres, pihaknya akan memediasi persoalan itu.

    Namun, entah mengapa, korban malah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. "Jadi setelah memimpin apel, almarhum masuk ke ruangan dan mengunci pintunya dari dalam. Diduga antara pukul 08.00-11.00 WIB itulah almarhum mengakhiri hidupnya," ujar Kapolres.


    Seperti diberitakan, Ipda Nyariman ditemukan tewas gantung diri di ruang kerjanya, Rabu (5/10). Jenazahnya ditemukan oleh anggotanya sendiri pukul 11.00 WIB. Di dekat jenasah korba, polisi menemukan surat wasiat dan seragam dinas yang dilipat rapi. Sementara jenasah korban ditemukan menggantung dengan seutas tali rafia mengikat di lehernya. Selain itu, korban hanya mengenakan kaos dalam. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top