• Berita Terkini

    Rabu, 26 Oktober 2016

    Ini Cerita Keluarga Tentang Pencurian di Rumah Sigit Widodo

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Rumah Sigit Widodo di Jalan Kenanga nomor 12 RT 4 RW 4 Desa/Kecamatan  Pejagoan dibobol maling pada Selasa (25/10/2016) siang. Saat kejadian, rumah tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap ijon proyek pada Dikpora itu dalam keadaan kosong.

    Adik kandung Sigit Widodo, Wulandari mengatakan, kejadian itu diketahui pertamakali oleh kerabatnya, Budi Waluyo (41) sekitar pukul 14.25 WIB. Saat itu, Budi Waluyo warga Jalan Mangga nomor 24 RT 5 RW 7 Kelurahan/Kecamatan Kebumen itu mendapati pintu gerbang dan pintu rumah dalam keadaan terbuka.

    Melihat hal itu, Budi Waluyo merasa heran. Mengingat, rumah dalam kondisi kosong lantaran Wulandari dan istri Sigit, Ika Fitriyani (40) tengah ke Jakarta. Budi Waluyo yang merasa curiga mengeceknya. Benar saja, dia melihat ada bekas congkelan di pintu depan. Dan, rumah berantakan. Saat itulah dia tahu, rumah Sigit baru menjadi sasaran pencuri.

    Dalam aksinya, pencuri berhasil membawa kabur sebuah televisi merk panasonic warna hitam ukuran 32 inchi dengan nomor seri 32A402G064496 serta sebuah  handphone nokia. Akibat kejadian itu, tuan rumah mengalami kerugian sedikitnya Rp 3, 5 juta.

    Wulandari membenarkan, rumah mereka dalam keadaan kosong karena dalam beberapa hari terakhir mereka ke Jakarta menjenguk Sigit Widodo di Rutan KPK. Dan, dia yang berangkat ke Jakarta bersama istri Sigit Widodo, Ika Fitriyani baru tiba di rumah kemarin. “Hari ini (kemarin) kami pulang ke Kebumen karena rencananya akan melakukan pertemuan keluarga untuk membahas langkah apa yang akan diambil terkait perkara Mas Sigit ,” tuturnya.

    Seperti diberitakan, Sigit Widodo yang merupakan Kepala Bidang Pemasaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kebumen, kini ditahan KPK lantaran dugaan kasus suap ijon proyek senilai Rp 4,8 miliar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kebumen.  Dia diamankan KPK pada operasi tangkap tangan (OTT) Sabtu (16/10) bersama Ketua Komisi A DPRD Kebumen Yudi Trihartanto yang juga menjadi tersangka.

    Pada perkembangannya, KPK telah memeriksa  setidaknya 10 saksi atas kasus ini.Seperti Dian Lestari, Adi Pandoyo, Salim dan Suhartono di Jakarta. Juga, Petruk Basikun Mualim, Yasinta, Arif Budiman, Imam Satibi, dan Cipto Waluyo serta  direktur utama PT Osma Group Hartoyo yang diduga menyuap Sigit dan Yudi. Hingga saat ini, KPK sudah menetapkan 3 tersangka. Masing-masing Sigit Widodo, Yudi Trihartanto dan Hartoyo. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top