 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Hal itu ditegaskan oleh motivator multitalenta yang juga dosen ITS Surabaya Profesor Imam Robandi. Kader Muhammadiyah asal Sempor itu menjadi narasumber pada Workshop dan Simposium Peningkatan Kapasitas Guru dan Kepala Sekolah se-Kabupaten Kebumen, Aula Stiker Muhammadiyah Gombong, kemarin.
Dia memaparkan, pendidikan merupakan hal fundamental bagi terwujudnya generasi bangsa yang berkualitas. Muhammadiyah merupakan organisasi masyarakat yang sangat konsen di bidang ini. Bahkan sejak berdirinya pada tahun 1912 yang lalu. "Jauh sebelum Indonesia menghirup udara kemerdekaan, Muhammadiyah sudah memulainya," kata Imam Robandi.
Menurutnya, generasi yang berkualitas tidak lepas dari peran dunia pendidikan dan dunia pendidikan tidak lepas peran para guru. "Guru yang berkualitas merupakan modal penting untuk menghasilkan generasi yang berkualitas," ujarnya.
Fenomena akhir-akhir ini, lanjut dia, sering dijumpai di berbagai media tentang banyaknya kasus yang melibatkan anak-anak usia sekolah yang semakin meresahkan. Mulai dari tindakan kriminal, tidak sopan terhadap guru, pergaulan bebas hingga terjangkit penyakit HIV/AIDS. "Bahkan ada yang tega melaporkan guru ke polisi, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen, KH Abduh Hisyam, permasalahan-permasalahan tersebut penting untuk menjadi perhatian. Oleh karena itulah, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PDM Kebumen menyelanggarakan kegiatan Workshop dan Simposium Peningkatan Kapasitas Guru dan Kepala Sekolah.
"Kegiatan semacam ini merupakan kegiatan penting yang harus diikuti oleh seluruh kepala sekolah dan guru-guru Muhammadiyah. Terutama di Kebumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita," tegas Abduh Hisyam
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kebumen, M Priyono, yang hadir pada pembukaan menyampaikan peningkatan kualitas menjadi hal penting untuk membentuk karakter siswa sebagai ladang untuk beramal sholeh. "Yang mudah-mudahkan akan membantu mendapatkan kebahagiaan dunia dan di akhirat kelak," ucapnya.(ori)
