• Berita Terkini

    Rabu, 05 Oktober 2016

    Dituding tak Transparan, Pemdes Bongkot Didemo Warga

    PURWOREJO- Aksi demo secara misterius dilakukan warga terhadap Pemerintah Desa (Pemdes) Bongkot, Kecamatan Purwodadi. Warga menuliskan ungkapan kekesalan kemudian ditempel di papan pengumuman kantor desa. Tindakan itu dilakukan lantaran Pemdes dinilai tidak transparan soal pembangunan jalan desa.

    Pelaksaan proyek pembangunan jalan desa sendiri diketahui berasal dari bantuan pemerintah berupa bantuan dana desa tahun 2016. Warga merasa tidak setuju, karena sebelumnya sempat dibentuk panitia pembangunan, dan sudah ada perencaan matang, namun tiba-tiba pelaksaan proyek dilakukan dengan di borongkan kepihak lain, tanpa sepengetahuan panitia dan warga.


    "Kita tidak tau siapa yang menulis dan menempelkan tulisan di dinding kantor desa ini. Melihat kalimat tulisanya, ini seperti bentuk protes serta kekecewaan warga, terkait pelaksaan proyek jalan desa," ungkap Ketua LPMD Desa Bongkot, Sugeng, kemarin.

    Mendapati kejadian itu, Kepala Desa Bongkot, Sarmono, melakukan pertemuan dengan warga. Dalam pertemuan itu terungkap jika pelaksanaan proyek jalan desa yang berasal dari alokasi dana desa sebesar sekitar Rp. 548 juta itu, di laksanakan dengan cara diborongkan sepihak oleh Kepala Desa dan Ketua BPD Desa Bongkot, tanpa sepengetahuan panitia dan warga.

    "Saya minta maaf dan mengaku salah. Silahkan jika warga akan mengalihkan pelaksaan proyek dengan cara swakelola warga atau masih akan diteruskan di borongkan. Kita akan ikut kesepakatan warga dan kita siap untuk transparan," kata Kepala Desa Bongkot, Sarmono, dihadapan ratusan warga.

    Ketua BPD desa Bongkot, Guntoro SE, yang juga sebagai PNS di lingkungan Inspectorat Purworejo, juga mengakui kesalahanya. Dirinya bahkan menyatakan pengunduran diri sebagai ketua BPD desa Bongkot.

    Pertemuan yang dilaksanakan secara kondusif itu, akhirnya disepakati, bahwa pelaksanaan proyek jalan desa, akan dilanjutkan secara swakelola oleh panitia desa. Adapun pelaksanaan akan dilakukan secara bertahap. (ndi)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top