• Berita Terkini

    Senin, 24 Oktober 2016

    Belum Uji Kompetensi, Siswa Sudah Kompeten

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Meski belum mengikuti Uji Kompetensi pada Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK), namun siswa LKP Ngesti Utomo sudah kompeten untuk melakukan tata rias. Pasalnya siswa tersebut telah mengikuti pelatihan selama dua bulan atau setara dengan 200 jam pelatihan.

    Belum mengikutinya  uji kompetensi pada LSK bukan tanpa alasan, sebab syarat mengikuti uji kompetensi pada LSK minimal 20 siswa. Sedangkan yang mengikuti pelatihan tersebut tata rias pada Program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) Dirjen Paud Kemendiknas di LKP Ngesti Utomo hanya 10 orang. Maka dari itu LKP Ngesti Utomo melaksanakan uji kompetensi lokal, sembari menunggu, untuk mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LSK.

    “Jangan kuatir, nanti kalau sudah tiba waktunya, kalian semua dapat mengikuti uji kompetensi yang dilaksanakan oleh LSK. Dan itu gratis, sebab kini anggaran uji kompetensi sudah masuk pada Tempat Uji Kompetensi (TUK),” tuturnya Pimpinan LKP Ngesti Utomo Hj Fadilah Sri Maryatni SE saat acara Penutupan Program tersebut, Jumat (21/10/2016) di lembaga itu.

    Sebelumnya pihaknya telah menghubungi LSK Jakarta, namun karena minimal siswa yang mengikuti harus uji kompetensi harus 20 orang maka hal itu urung dilakukan. Lebih lanjut Hj Fadilah Sri Maryatni SE menjelaskan jika siswa yang dilatihnya semuanya telah memenuhi standar tata rias pengantin Solo Putri.

    Selama pelatihan dilaksanakan para siswa telah mengenyam beberapa materi diantaranya, merias wajah, membuat paes, membuat sanggar sanggul bangun tulak, mengenakan perhiasan dan tiba dada, serta pakaian lengkap pengantin Solo Putri. “Semuanya telah selesai dilaksanakan,” ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh Kabid PAUDNI pada Dikpora Murni Setiawati SH, menurutnya kendati belum mengikuti ujian kompetensi namun para siswa telah kompeten. Maka dari itu mereka sudah dapat bekerja untuk menjadi perias pengantin. “Saya kerap melihat pengantin secara langsung, dan hasil siswa LKP Ngesti Utomo ini lebih baik dan lebih rapi,” terangnya.

    Sementara itu Ketua DPC HIPKI  Kebumen Agus Siswanto SKom menekankan agar para siswa mampu berusaha mandiri  dari pada bekerja. Jika ketdrampilan telah mumpuni maka tinggal masalah permodalan. Hal itu dapat dilakukan dengan cara bekerja sama dengan Bank. “Untuk KUR saat ini sangat mudah, dan tanpa jaminan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top