• Berita Terkini

    Selasa, 04 Oktober 2016

    Banjir dan Longsor Hancurkan 3 Rumah, 2 Jembatan Putus

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen masih menghitung berapa kerugian yang ditimbulkan akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi di pada  Senin  (3/10/2016). Data sementara, banjir dan longsor setidaknya terjadi di 7 kecamatan. Masing-masing, Kecamatan Alian, Kebumen, Poncowarno, Prembun, Karangsambung, Kutowinangun dan Bonorowo.


    Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widiyanto melalui Kabid Logistik dan Kedaruratan Muhyidin mengatakan, tidak ada laporan jiwa akibat kejadian banjir dan longsor tersebut. Namun, tiga rumah rusak berat masing-masing di Desa Wonokromo Kecamatan Alian atas nama Tasih (70). Sementara dua lainnya milik Adman (40) dan Solikhudin (65) yang sama-sama warga Rt02RW 02 Dukuh Prumpung Desa Kaligending Kecamatan Karangsambung.

    Sementara, satu rumah di Desa Tegalrejo Kecamatan Poncowarno rusak ringan akibat tertimpa longsor.

    Selain itu, longsor dan tanah bergerak juga mengancam sejumlah rumah penduduk seperti di Desa Kalijaya Kecamatan Alian sebanyak 6 rumah, tiga rumah di Desa Tirtomoyo Kecamatan Poncowarno. Banjir bandang akibat meluapnya sungai Pedegolan juga membuat jembatan  di Desa Kabuaran Kecamatan Prembun putus total.  Selain itu, sebuah jembatan penghubung Desa Karangsari-Pesalakan di Kecamatan Kutowinangun juga putus.

    Masih karena banjir, sejumlah tanggul sungai jebol serta mengakibatkan lahan pesawahan dan jalan tergenang. Imbasnya, arus lalu lintas pada sejumlah jalan di Kebumen sempat mengalami lumpuh total, seperti di jalur Kecamatan Alian-Kebumen  dan Desa Jatisari Kecamatan Kebumen.

    Luapan Sungai Kedungbener juga menggenangi sekolah. Ini terjadi di Desa Candimulyo. Sementara, jebolnya tanggul Sungai Kedungbener membuat Desa Sumberadi Kecamatan Kebumen banjir. "Di Kecamatan Alian, Kebumen air sempat tinggi dan beberapa rumah sempat terendam. Namun kebanyakan air hanya sampai di halaman rumah warga. Menjelang sore, kami juga mendapat laporan air menggenang di Kecamatan Bonorowo," kata Muhyidin, Senin sore (3/10/2016).

    Terhadap para korban bencana, BPBD telah menyalurkan bantuan berupa logistik. Sementara untuk korban yang mengalami longsor telah diupayakan untuk membersihkan material longsor bersama dinas instansi terkait, warga dan pemerintah desa setempat. "Sedangkan untuk kerusakan seperti jembatan masih akan kita bahas lagi ,"ujar Muhydin. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top