 |
| aditya/radarbms |
Padahal, sesuai dengan aturan yang ada, setiap tahun pada peringatan periwstiwa G30S/PKI, harus memasang bendera setengah tiang, sebagai tanda berkabung.
Dari pantauan Radarmas ketika mengikuti kegiatan Bupati Purbalingga, sejumlah kantor yang tidak memasang bendera setengah tiang penuh itu antara lain adalah Bank BNI, Kantor Dinbudparpora, Kantor Pemerintah Desa Bojongsari, KUA Mrebet, SMPN 1 Mrebet, serta beberapa kantor lainnya. Sebaliknya, kantor-kantor tersebut justru memasang bendera satu tiang penuh.
Namun siang harinya, sejumlah kantor yang awalnya mengibarkan bendera satu tiang penuh, menurunkan bendera Merah Putih menjadi setengah tiang. Sedangkan yang lainya tetap memasang satu tiang penuh hingga sore hari. Kantor yang disiplin memasang bendera setengah tiang adalah Mapolsek dan Makoramil.
"Kalau kami sudah memasang bendera setengah tiang sejak pagi. Sebab, kami sadar setiap 30 September, harus memasang bendera setengah tiang. Kalau kantor lainnya, saya tidak tahu. Mungkin petugasnya lupa, sehingga tetap memasang bendera satu tiang penuh," jelas Kepada Bapermasdes Purbalingga R Imam Wahyudi kepada Radarmas, kemarin.
Sementara itu, salah satu perangkat desa di Kecamatan Kaligondang mengatakan, pihaknya tak memasang bendera setengah tiang, karena lupa. "Selain itu, juga tidak ad ainstruksi, jadi kami tidak memasang," kata perangkat desa yang enggan dikorankan namanya tersebut.
Sementara itu, di kawasan perumahan penduduk nyaris tidak ada yang memasang bendera wujud belasungkawa tersebut, bendera setengah tiang hanya tampak terpasang di beberapa rumah penduduk yang berada di sepanjang Jalan Raya Bobotsari-Purbalingga. "Tidak ada instruksi memasang bendera setengah tiang, jadi saya tidak memasang bendera," ujar Purbadi, warga Kecamatan Purbalingga. (tya)
