• Berita Terkini

    Selasa, 20 September 2016

    Susul KU Angels, Kebumen United Lolos Final Four LFN

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Kebumen United (KU) sudah memastikan satu tempat di babak final four (semifinal) Liga Futsal Nusantara (LFN) Jawa Tengah 2016. Tak hanya lolos, anak asuh Acip Ngasifudin itu juga tampil sebagai juara grup tanpa terkalahkan sepanjang babak kualifikasi.

    Melakoni seri terakhir babak penyisihan di Score Futsal Purwokerto, Jumat- Minggu (16-18/9),  anak asuh Acip Ngasifudin itu tak terkalahkan. Mengawali dengan kemenangan 3-0 atas AFK Pekalongan, KU kembali menang melawan  RJS Zhafira Grobogan dengan skor telak 5-0. Di partai terakhir, KU ditahan imbang Utri Pemalang 2-2. Namun itu tak menghalangi KU sebagai juara grup A dengan poin 19 hasil dari 6 kali menang dan satu kali seri. Poin itu terpaut dua poin dari Utri Pemalang yang duduk di peringkat kedua dengan poin 17 (5 kali menang 2 kali seri).

    Manajer KU sekaligus Ketua Asosiasi Futsal Kabupaten Kebumen, HM Tursino SE mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan timnya tersebut. Tak hanya lolos ke partai semi final, Kebumen United belum terkalahkan sejauh ini. Dan, itu diraih dengan materi pemain yang sebagian para pemain lokal hasil penjaringan liga futsal domestik, Kebumen Futsal League baru-baru ini.

    "Syukur Alhamdulillah. Ini semua berkat kerja keras tim pelatih dan pengurus klub. Walaupun Kebumen United hanya menambah 3 pemain dari luar Kebumen, tapi bisa lolos sebagai juara grup. Menurut saya, ini prestasi yang luar biasa," ujar pria yang akrab disapa Senno itu, kemarin (19/9/2016).

    Skuad Kebumen di ajang LFN memang didominasi para pemain lokal Kebumen. Di sektor putra misalnya, dari 14 pemain yang dibawa hanya tiga yang didatangkan dari Bandung.  Selain itu, Kebumen United mendatangkan Vernard Hutabarat untuk mendampingi Acip Ngasifudin menangani tim putra.

    Senno berharap, Kebumen dapat terus berbicara di ajang LFN 2016 dan melaju ke tingkat nasional. Namun demikian, Senno mengingatkan, agar para pemain tak lekas puas mengingat masih ada sejumlah kelemahan yang harus dibenahi.

    "Masih ada  problem yang harus diperbaiki. Selain kualitas pemain pelapis belum bisa mengimbangi pemain-pemain utama, organisasi permainan saat bertahan masih kurang. Salah satunya komunikasi dan transisi anak-anak masih lambat. Semoga pelatih dapat segera memperbaiki," ujarnya.
     (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top