• Berita Terkini

    Sabtu, 24 September 2016

    Sehari, Tiga Korban Laka Meninggal Dunia di Banjarnegara

    ilustrasi
    BANJARNEGARA - Dalam sehari, Jumat (23/9) terjadi kecelakaan di tiga lokasi. Yaitu di Desa Penerusan Wetan Kecamatan Susukan, Desa Sidarata Kecamatan Punggelan dan Desa Pucang Kecamatan Bawang. 

    Akibat kecelakaan ini, tiga korban meninggal dunia. Kapolres Banjarnegara, AKBP Saiful Anwar melalui Kanit Laka, Ipda Akbarul Hamzah menjelaskan peristiwa kecelakaan di Penerusan Wetan terjadi karena pengendara sepeda motor R 3228 YD, Agus Heriyawan (berboncengan dengan 

    Karsinah dan Faid Mukhlis Nur Hidayat)  hendak menyalip mikrobus yang tidak diketahui. Saat itu sepeda motor tersebut berjalan dari arah timur ke barat. Dan dari arah berlawanan ada Suzuki APV R 8973 EE yang dikemudikan Puji Tanowo Selo Perbangga. 

    Karena jalan sempit, Puji berusaha banting stir ke kiri hingga menabrak dua pejalan kaki. Peristiwa ini sekitar pukul 09:30 WIB. . "Korban meninggal dunia dalam peristiwa ini satu orang yaitu pembonceng Faid Mukhlis Nur Hidayat," jelasnya. Sebenarnya Faid tidak langsung meninggal dunia. Namun anak  tiga tahun ini sempat dirawat di RS Emmanuel Purwareja Klampok sebelum meninggal dunia. 

    Kecelakaan kedua terjadi di Desa Sidarata Kecamatan Punggelan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14:30 WIB. "Kronologisya dump truk nopol R 1898 CM yang membawa muatan pasir, roda as bagian belakangnya patah. Sehingga truk berjalan dari arah selatan ke utara dan dikemudikan oleh Mahud Budiono ini berjalan mundur," kata dia. 

    Pada saat yang bersamaan di belakang truk yang mundur ini ada sepeda motor R 4014 ZM yang dikendarai Ega Oktaviana. Sehingga pelajar 16 tahun ini terlindas truk dan meninggal dunia di tempat. 

    Akbarul menjelaskan kecelakaan ketiga terjadi di Jalan Raya Pucang Kecamatan Bawang. Kecelakaan ini melibatkan Toyota Avanza B 1243 VVF dengan truk molen dan sepeda motor R 3163 RM. Saat itu Avanza yang dikemudikan oleh Ahmad Sobirin berjalan beriringan dengan sepeda motor yang dikendarai Santosa (berboncengan dengan Sutarno alias Slamet). 

    Mendekati lokasi kejadian, Avanza dan sepeda motor berusaha menyalip dua truk molen/mixer beton yang berjalan beriringan. Tiba-tiba pengemudi Avanza mengurangi kecepatan. Karena jaraknya terlalu dekat, sepeda motor menabrak bemper kiri belakang Avanza. Sehingga sepeda motor tersebut oleng ke kiri dan terselarak serta menabrak ban kanan belakang truk molen R 1994 FC. "Akibatnya pengendara sepeda motor atas nama Santosa mengalami luka berat. Korban akhirnya meninggal dunia beberapa saat setelah dirawat di RSUD Banjarnegara,"jelasnya.
    Kapolres Banjarnegara, AKBP Saiful anwar meminta masyarakat berhati-hati. "Saat ini arus lalu lintas semakin padat. Kendalikan emosi dan jangan menyalip jika jaraknya tidak aman," 

    himbaunya. Selain itu, jika di tanjakan dan di depannya ada kendaraan berat juga harus menjaga jarak aman. 

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top