 |
| ilustrasi |
Kapolres Kebumen AKPB Alpen SH SIK MH melalui Kapolsek Ayah, AKP Masngudin SPdI membenarkan peristiwa itu. Menurut AKP Masngudin, kejadian berawal saat korban bersama satu warga lain mendaki bukit menuju hutan tak jauh dari tempat korban tinggal. "Keterangan dari warga, korban hendak membersihkan hutan dalam rangka mempersiapkan pesta petasan untuk tahun baru," kata AKP Masngudin, Senin (5/9/2016).
Belum jelas benar apakah maksud warga itu pesta tahun baru atau hari raya Idul Adha. Mengingat, saat ini masih bulan September. "Mungkin maksudnya Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 12 September," imbuhnya.
Adapun penyebab kematian korban, kata AKP Masngudin diduga karena sakit tetanus yang dideritanya. Tiga hari sebelum kejadian, korban tertusuk paku pada tangan kanannya, persisnya diantara ibu jari dan telunjuk. "Saat berangkat ke hutan, korban sudah mengeluh sakit. Sebelum meninggal, dia pun sempat minta dipijat oleh adik kandungnya yang saat itu berangkat ke hutan. Saat dipijat itulah, korban meninggal," jelas AKP Masngudin.
Kapolsek lantas menghimbau, agar warga masyarakat tidak berlebihan saat merayakan hari besar atau tahun baru. Apalagi bermain petasan yang membahayakan. "tempat korban meninggal berada di pucuk gunung. Korban dievakuasi beramai-ramai menggunakan tandu," kata AKP Masngudin.(cah)
