• Berita Terkini

    Selasa, 13 September 2016

    Pernikahan Dini Marak, Amelia Ajak Pelajar Jadi Generasi Cerdas

    fuad/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Anggota Komisi IX DPR RI Amelia Anggraini mengajak generasi muda menjadi generasi Genre Ceria atau generasi yang cerdas, ceria dan berencana. Ini penting dilakukan mengingat derasnya infiltrasi budaya asing yang bisa membawa berbagai permasalahan besar bagi kehidupan remaja. Seperti pergaulan bebas, narkoba dan bahaya HIV Aids.

    “Arus globalisasi informasi bisa berpengaruh buruk untuk masa depan remaja. Karena itu harus segera dilakukan pencegahan demi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mumpuni," ujar Amelia pada acara Sosialisasi Generasi Berencana (GenRe) Ceria di SMKN Karanggayam, Sabtu (10/9/2016).

    Hadir dalam sosialisasi tersebut, Kabid  Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Jawa Tengah Drs Nurrudin Pribadi MSi, Ketua TP PKK Kabupaten Kebumen Ny Lilis Yahya Fuad, Plt Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kabupaten Kebumen Drs H Maskhemi serta unsur Muspika Karanggayam.

    Acara semakin meriah dengan kehadiran duta Genre Jawa Tengah, Zunta Ovi Dani dan Antok Shafiudin serta Duta Genre Kebumen, Anwar Mujahid dan Naurah Nazhifah Rahmah. Amelia mengakui, remaja pada zaman sekarang, sangatlah berbeda dengan zaman dulu. Bahkan dia menyebut generasi saat ini, dewasa sebelum waktunya. Akibatnya pernikahan pada usia dini kian marak akibat pergaulan bebas.

    Data terbaru dari annual review UNICEF tahun 2014 menunjukkan, satu dari empat perempuan Indonesia menikah sebelum berumur 18 tahun. Kondisi ini jelas sangat berbahaya karena memicu tingginya angka kematian ibu dan anak. Pernikahan tanpa rencana matang, terutama di usia dini juga menciptakan peluang terjadinya KDRT dan tingginya drop out sekolah.

    Disisi lain, tingginya pernikahan dini akan berimplikasi terhadap bertambahnya jumlah penduduk. Jika tak ditangani dengan serius bisa menjadi persoalan yang sangat komplek bagi pemerintah.

    Karena itu sosialisasi Genre seperti ini harus terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi demi terciptanya kehidupan berkeluarga yang berkualits. "Makanya adik-adik pelajar harus berani tegas untuk say no to early marriage, say no to free sex before married, dan say no to drugs. Kalau kelak menikah juga harus penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi," ujar politisi dari Partai NasDem ini.


    Dalam kunjungannya di Kebumen, selain di SMKN Karanggayam, Amelia juga menghadiri acara Integrasi Kampung KB bersama mitra kerja di Dusun Kuripan Desa Logandu Karanggayam.  Pada kesempatan itu, Amelia mengaku bangga melihat semangat dan antusiasme warga di Logandu untuk menyukseskan program Kampung KB. Menurutnya, hal ini harus bisa dicontoh oleh warga desa lain demi terwujudnya kualitas hidup masyarakat yang muaranya dalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. (has)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top