• Berita Terkini

    Minggu, 11 September 2016

    Penjaga Karaoke Dipukuli, Diduga Pelakunya Oknum Polisi

    ABDUL ROCHIM/RADAR KUDUS
    KUDUS - Seorang oknum polisi diduga melakukan pemukulan terhadap penjaga sebuah kafe karaoke Queen, Desa Mijen, Kaliwungu, Sabtu dini hari (10/9). Tidak terima perbuatan itu, keluarga korban, Supriyanto, melaporkan kasus pemukulan ke Polres Kudus.

    Supriyanto, 42, mengaku, mendapatkan bogem dari oknum anggota Polsek Kaliwungu yang berinisial Bripka Bud. Kejadian itu berawal, oknum polisi itu datang bersama rombongan menyewa ruangan karaoke sekitar pukul 02.00. Ada sekitar 10 orang yang sing song di tempat itu.

    Sekitar satu jam kemudian, rombongan keluar dari room. Mereka menyelesaikan pembayaran di meja kasir. Tak disangka, Bripka Bud diduga menggebrak meja kasir. Mendengar suara itu, Supriyanto langsung menuju ruang kasir.

    “Saya sempat bertanya pada anggota polisi itu, ada masalah apa. Dia tidak menjawab. Tiba-tiba memukul wajah saya,” ungkap Supriyanto kepada Jawa Pos Radar Kudus kemarin (10/9).

    Supriyanto mengaku, tidak sempat melakukan perlawanan. Setelah mendaratkan sejumlah pukulan di muka korban, oknum polisi itu beserta rombongan diduga merusak meja. “Mereka keluar dan merusak tiga sepeda motor yang parkir di halaman kafe,” katanya.

    Akibat kejadian itu, warga Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu ini menderita luka sobek di bibir kiri bagian dalam dan luar. Korban dibawa oleh keluarganya ke Rumah Sakit Islam Sunan Kudus sekitar pukul 07.00.

    Kemarin dia mendapatkan perawatan di Ruangan Ali Ibnu Abi Thalib kamar nomor delapan. Sebab, mendapatkan jahitan di bagian bibir korban. Bibir itu mengalami luka sobek. Korban pun diinfus dan dikabarkan menjalani rawat inap. “Kepala saya masih pusing,” kata Supriyanto.
    Kepala Desa Sidorekso Arifin yang masih kerabat korban mengaku, bersama keluarga melaporkan kejadian ini di Polres Kudus. Dia menginginkan oknum polisi mendapatkan sanksi atau hukuman atas kasusnya.

    “Oknum polisi itu selama ini saya nilai beberapa kali membuat kisruh dan cenderung meresahkan. Mestinya dia bertugas membawa rasa tentram di masyarakat,” ujarnya.
    Saat Jawa Pos Radar Kudus mendatang Polsek Kaliwungu untuk memeroleh keterangan, belum ada laporan mengenai kasus tersebut. Demikian saat koran ini mencoba meminta konfirmasi dengan menghubungi Kapolsek AKP Sardi belum mendapatkan jawaban.

    Namun, Kapolres Kudus AKBP Andy Rifai mengatakan, telah melakukan proses pemeriksaan terhadap pelaku, korban, dan saksi-saksi. “Kalau pelaku saat ini masih diperiksa propam,” kata Kapolres kemarin (10/9). (him/ris)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top