 |
| ILUSTRASI |
- Banjir yang sudah berlangsung lebih dari sepekan, kini sudah menunjukkan tanda-tanda berakhir. Genangan kini telah menghilang dari mayoritas jalan desa dan halaman rumah warga. Hanya sebagian kecil daerah yang masih tergenang namun tidak setinggi awal pekan ini.
"Genangan sudah hilang. Jalanan sudah normal," ujar Kepala Desa Sidareja, Teguh Budi Suharto, Selasa ((26/9) kemarin.
Dia mengatakan, genangan yang masih nampak ada di wilayah selatan desa itu. Demikian juga dengan yang ada di komplek rumah warga di Desa Gunungreja. Disana, genangan masih ada di pekarangan dan sebagaian masih berada di dalam rumah warga. Namun kondisi ini membuat warga merasa lebih lega dan leluasa melakukan beragam aktifitas. "Genangan masih ada, tapi tidak terlalu luas. Hanya di beberapa tempat saja," katanya.
Kondisi ini kemudian dimanfaatkan oleh para pengungsi yang sebelumnya bertahan di balai desa dan Koramil Sidareja. Mereka kini telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah setelah sepekan lebih tergenang banjir. "Pengungsi sudah kembali semua," katanya.
Dia menegaskan, akhir pekan ini warga akan melakukan kerja bakti membersihkan Sungai Citayem dari tumpukan enceng gondok. Langkah ini diharapkan membuat air dari perkampungan warga lebih mudah mengalir menuju sungai. Selama ini, sungai tersebut kerap meluap karena aliran terhambat tanaman enceng gondok. "Minggu akan ada kerja bakti membersihkan sungai di sisi timur," ujarnya.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan akan datangnya hujan deras sampai dengan 30 September. Potensi hujan lebat ini akan disertai angin kencang dan petir. Wilayah yang akan terkena termasuk di dalamnya adalah wilayah Jawa Tengah. Tingginya intensitas hujan selama periode tersebut juga membawa ancaman tanah longsor, banjir bandang, genangan hingga pohon tumbang. (har)
