• Berita Terkini

    Sabtu, 24 September 2016

    Pengelola Kantin Sekolah Dapat Pembinaan

    IMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com) -  Para pengelola kantin sekolah di Kebumen  mengikuti pembinaan  Keamanan Pangan yang diselenggarakan Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Kebumen di Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen, Kamis (22/9/2016). Total 200 peserta mengikuti kegiatan yang dibuka Wakil Bupati  Kebumen KH Yazid Mahfudz itu.

    Selain pengelola kantin sekolah, pembinaan juga diikuti sejumlah unsur masyarakat. Meliputi tim teknis Sistem Keamanan Pangan Terpadu (SKPT), Kepala UPT Distanak se Kebumen, Kepala UPT Dikpora se Kebumen, Kepala SD perwakilan 26 kecamatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen dan tingkat kecamatan, dan organisasi wanita. Dalam acara tersebut juga menghadirkan narasumber  Dekan fakultas Teknologi Pertanian USM Semarang Ir Sri Budi Wahyuningsih MP.

    Ketua Panitia Pelaksana Kristina Marahastuti SP dalam sambutannya mengatakan salah satu tujuan dari pelaksanaan kegiatan itu adalah meningkatkan pengetahuan keterampilan dan perubahan sikap para stakeholder, petugas pengelola kantin sekolah, PKK dan segenap ibu rumah tangga dalam menyediakan makanan yang aman dan bergizi.

    "Kita juga harus meningkatkan pemanfaatan pangan lokal dan produk olahan dalam penyediaan makanan,” tuturnya, sembari menambahkan  kegiatan juga dimaksudkan untuk meningkatkan motivasi, partisipasi dan aktivitas dalam upaya mewujudkan pangan yang aman dan sehat.

    Kepala Kantor Ketahanan Pangan Ir Gunadi menyampaikan, jajan sekolah sangat strategis untuk meningkatkan gizi anak. Sebab anak-anak akan suka jajan di sekolah. Maka dari itu pengetahuan pengelola kantin terkait keamanan dan kesehatan makanan sangat penting. “Jadi jangan membuat jajanan. Namun jajanan yang bergizi dan beragam,” terangnya.

    Di Kebumen beberapa kali ditemukan makanan berformalin, dan menggunakan zat pewarna yang berbahaya. Adapun pewarna yang berbahaya biasanya menggunakan Rhodamin B  untuk warna merah dan metanil yellow untuk makanan berwarna kuning. “Sedangkan formalin terkadang ditemukan dalam makanan mie dan ikan teri,” paparnya.

    KH Yazid Mahfudz yang  juga merupakan Ketua SKPT menegaskan pentingnya makanan yang aman dan bergizi. Di Kebumen masih ditemukan makanan yang berbahaya, buah import berformalin dan kasus keracunan anak sekolah. “Dengan adanya pembinaan keamanan pangan diharapkan hal-hal seperti itu tidak lagi ditemukan,” tegasnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top