saefur/ekspres |
Dengan gitar kesayangannya berikut kardus bertuliskan peduli bencana banjir Garut dan gambar situasi di lokasi bencana, pria yang akrab disapa Bang Theo itu berkeliling di alun-alun dan pusat jajanan di Jalan Soetoyo. Aksi peduli itu dia lakukan sejak Sabtu (24/9) dan masih berlanjut hingga kemarin.
Kepada Ekspres, Maryanto mengatakan, penggalangan dana tersebut sebagai bentuk simpati dan turut duka cita kepada para korban bencana Garut dan Sumedang. Sekaligus, menggugah dan mengetuk nurani masyarakat Kebumen untuk ikut peduli. "Istilahnya ini ngamen untuk beramal. Ini aku lakukan untuk kepedulian terhadap sesama, untuk para korban bencana alam yang terjadi di Garut dan menelan banyak korban," ujar pria warga Karangsari, Kebumen tersebut, Minggu (25/9/2016).
Bung Theo sendiri cukup dikenal oleh mereka yang sering nongkrong di alun-alun dan pusat jajanan Jalan Soetoyo. Pria nyaris tak lepas dari topi petnya itu memiliki keunikan tersendiri pada warna vokalnya yang mengingatkan penyanyi Balada Ebiet G Ade. Lantaran hal itu, dia sering disebut "Ebietnya Kebumen"
Theo mengatakan, mengamen untuk menggalang dana bukan kali ini saja dia lakukan. Setiap ada bencana besar, Theo mengaku melakukan aksi serupa, seperti pada bencana Gunung Merapi meletus, Kelud, tsunami Aceh, longsor Sampang Kebumen dan Purworejo dan sejumlah bencana besar lainnya.
"Nanti semua hasil galang dana akan dikirimkan untuk korban bencana banjir bandang Garut Jawa Barat. Semoga bisa sedikit membantu," katanya di akhir percakapan.(saefur/cah)