 |
| Rumiati/fotoekspres |
Namun, hingga Kamis (22/9/2016) pihak keluarga Tono mengaku belum mengetahui peristiwa itu. Ditemui kemarin, ibu kandung Tono, Rumiati (50), bahkan tak tahu sama sekali keberadaan anaknya tersebut. Sebab Tono telah merantau lebih dari 1,5 tahun dan tak pernah memberi kabar.
“Menawi Toni wonten Lombok, nek Tono kulo blas mboten ngertos mas. Enten nopo sich? Tiange sampun dangu sanget merantau (Kalau Toni merantau di Lombok . Kalau Tono tidak tahu dimana sebab sudah lama sekali dia merantau),” " ujar perempuan yang sudah menjanda itu.
Rumiati sendiri hanya tinggal berdua dengan cucunya yang tak lain anak Tono. Dijelaskanya Tono mempunyai saudara kembar yakni Toni yang juga merantau. Toni sudah lama pergi ke Lombok.
.
Seperti diberitakan, Tono ditangkap polisi karena menganiaya Suyani hingga tewas di rumah korban selama menetap di Bali, Jalan Gunung Lebah IV Nomor 43, Banjar Sari Buana, Desa Tegal Harum, Denpasar, Selasa (20/9). Suyani tewas setelah ditusuk pelaku menggunakan pisau.
Selain Suyani, pelaku juga menganiaya dua anak korban, Dafa Hudsafah Nurahid (11) dan Saskia (4). Kepada polisi, pelaku yang kini sudah ditetapkan tersangka itu mengaku tindakan kejinya itu lantaran korban menolak memberi pinjaman uang.
Suyani sendiri sudah dimakamkan di kampung halamannya, Desa/Kecamatan Mirit pada Rabu (21
/9/2016). (mam/cah)
